Liputan6.com, Jakarta- Event perdana One Championship di tahun 2022 akan terasa spesial. Bertajuk ONE: Heavy Hitters, ajang ini akan dihadiri legenda MMA Khabib Nurmagomedov.
Khabib datang ke Singapura untuk pertama kalinya dan akan menonton ONE: Heavy Hitters. Dia menjadi cornerman bagi Saygid Izagakhmaev, anak didik Khabib dari Dagestan yang menjalani debut di ONE Championship dengan menghadapi James Nakashima.
Baca Juga
Kedatangan Khabib disambut antusias petarung asal Indonesia Elipitua Siregar. Ia mengaku jika Khabib adalah salah satu idolanya. Kebetulan, mereka memiliki latar belakang bela diri yang mirip. Elipitua adalah mantan pegulat, sementara Khabib awalnya berkutat dalam disiplin olahraga sambo sebelum terjun ke MMA.
Advertisement
“Ingin berfoto dengannya, itu pasti. Ibaratnya, dia itu bisa dikatakan sebagai idola juga, tak hanya bagi saya, namun bagi banyak pegulat lainnya. Bahkan petarung MMA Indonesia juga jelas senang melihat permainannya,” ungkap Elipitua dalam keterangan tertulis.
Elipitua memang akan ikut bertarung di ONE: Heavy Hitters. Dua hari menjelang pertarungan Elipitua Siregar harus berganti lawan. Penyebabnya tak lain karena masalah Covid-19.
Kini Elipitua Siregar dijadwalkan bertarung melawan petarung Filipina Robin Catalan pada event pertama ONE Championship di tahun 2022 dengan tajuk ONE: Heavy Hitters. Sayangnya Robin tak jadi datang ke Singapura.
Ganti Lawan
Robin dan beberapa petarung urung tampil di ONE: Heavy Hitters karena harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di Singapura terkait Covid-19. Beberapa petarung tak bisa tampil setelah menjalani serangkaian tes.
Meski Robin batal datang, Elipitua akan tetap turun di ONE: Heavy Hitters. Atlet asal Sumatera Utara itu akan berhadapan degan petarung asal Jepang Senzo Ikeda.
Seperti Elipitua, Senzo Ikeda awalnya dijadwalkan bertemu Jeremy “The Jaguar” Miado dalam salah satu laga di main card. Namun, atlet Filipina tersebut juga tak bisa bertanding karena alasan yang sama.
Hal ini jelas jadi kesempatan emas bagi Elipitua Siregar untuk unjuk gigi. Dengan menghadapi lawan yang lebih berpengalaman, maka kesempatannya untuk merangsek ke papan atas divisi strawweight pun semakin terbuka. Sebuah kemenangan jelas akan melambungkan namanya.
Senzo Ikeda telah malang melintang dalam dunia MMA profesional sejak satu dekade silam. Ia telah bertanding dalam 17 laga dengan torehan 11 kemenangan. Jam terbangnya tiga kali lebih tinggi dari Elipitua Siregar, yang baru menjalani lima laga dengan raihan empat kemenangan.
Namun, catatan sang penyihir dari Indonesia ini tak bisa dianggap remeh. Seluruh kemenangannya diraih lewat penyelesaian cepat baik pada ronde pertama atau kedua. Artinya, ia tak perlu penilaian juri untuk memenangi laga.
Advertisement
Bonus Besar
Jika berhasil memberikan aksi memukau, maka Elipitua Siregar bisa membawa pulang bonus senilai 50 ribu dolar Amerika (Rp 717 juta). Hadiah ini diberikan kepada petarung yang menampilkan aksi terbaik dalam laga mereka baik pemenang maupun yang kalah.
Jika laga mereka dianggap berada pada level tertinggi, maka bonus akan diberikan kepada keduanya.
Hal ini telah berlaku sejak ajang ONE: Winter Warriors pada Desember 2021 lalu. Kala itu, Dagi Arslanaliev dan Timofey Nastyukhin mendapat bonus yang sama meski Dagi yang keluar sebagai pemenang.
Bonus ini diberikan di luar dari bayaran pertandingan serta bonus kemenangan. Artinya, jumlah bayaran total yang atlet terima bisa jauh lebih tinggi lagi.
Dalam setiap ajang ONE Championship, minimal satu laga akan mendapat bonus ‘Fight Of The Night.’ Sementara untuk angka maksimalnya, akan ada ada lima pertarungan yang mendapat predikat tersebut.