Liputan6.com, Jakarta Harry Maguire bukan satu-satunya pemain Manchester United atau MU yang performanya buruk bersama Ralf Rangnick. Dia sepertinya dianggap pemain gagal karena label harganya tinggi 80 juta pounds dari Leicester.
Harry Maguire tidak mampu lagi meredam kritikan, karena sang bek kembali banyak mendapat sorotan. Penampilan kapten MU terjun bebas setelah musim yang fantastis tahun lalu saat ia memimpin Setan Merah menjadi runner-up di Liga Inggris.
Advertisement
Baca Juga
Bek tengah ini telah menjalani musim yang harus dilupakan, karena membuat kesalahan yang tak terhitung jumlahnya yang merugikan timnya.
Sebenarnya, Maguire bukan satu-satunya pemain yang berkinerja buruk untuk pasukan Ralf Rangnick. Tapi dia tampaknya menjadi sorotan mengingat harganya yang mahal dan statusnya sebagai kapten.
Sang kapten seharusnya menjadi salah satu pemain terbaik dan paling konsisten di ruang ganti, tetapi itu tampaknya tidak berlaku untuk MU.
Prihatin
Maguire jadi sasaran kritikan Rio Ferdinand saat United bermain imbang 1-1 melawan Burnley di Turf Moor karena ia bersalah atas gol penyeimbang Jay Rodriguez.
Ini bukan pertama kalinya Maguire tampil horor musim ini. Legenda MU lainnya Paul Scholes juga menyuarakan keprihatinan tentang kebugaran Maguire setelah penampilannya di Bergamo.
Advertisement
Goyah
Saat itu MU tengah berjuang untuk mengatasi absennya Raphael Varane setelah ia tertatih-tatih karena cedera hamstring.
“Ketika Varane pergi, sepertinya mereka benar-benar goyah, kualitas di tengah lapangan tidak bagus lagi, terlalu sering memberikan bola.
“Saya tidak tahu apakah Harry Maguire masih cedera atau dia mabuk akibat Euro, tetapi dia terlihat tidak baik-baik saja. Dia tidak dengan itu saat ini."
Memalukan
Setelah komentar tersebut, Maguire menanggapi kritiknya dengan mencetak gol untuk Inggris melawan Albania setelah pertandingan baru berjalan sembilan menit, sebelum merayakannya dengan menangkupkan telinganya.
Namun, Roy Keane langsung memarahi mantan pemain Leicester itu dengan mengatakan jika tindakannya itu memalukan.
Advertisement
Peran Ronaldo
Di sisi lain Maguire adalah pemimpin vokal di ruang ganti, tetapi lantaran performa buruknya membuat para pemain MU meminta Cristiano Ronaldo untuk mengambil peran yang lebih besar menyusul ledakannya di babak pertama dalam kemenangan 3-2 mereka atas Atalanta di Old Trafford pada Oktober. .
Ronaldo mengintervensi omongan Solskjaer di babak pertama saat ia mengilhami comeback. Para pemain kemudian memintanya untuk mengambil peran yang lebih besar di ruang ganti untuk memperkuat hubungan antara para pemain dan staf pelatih.