Liputan6.com, Jakarta Julizar Idris atau akrab disapa Bang Joel bakal mencalonkan diri sebagai salah satu bakal calon ketua umum (bacaketum) KONI DKI periode 2022-2026. Bang Joel mengatakan tak hanya menyiapkan program untuk KONI DKI Jakarta.
Dia bahkan sudah menyiapkan sistem aplikasi dalam penerapan transparansi di pengelolaan anggaran dan juga pemilihan atlet serta pelatih. Bang Joel pun menggandeng politisi yang juga juru bicara Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin di pencalonan nanti.
"Saya sudah menyiapkan aplikasi yang nantinya akan diluncurkan saat menjabat sebagai Ketua KONI DKI Jakarta periode 2022-2026," katanya seperti rilis yang diterima media.
Advertisement
"Jadi, seluruh masyarakat DKI Jakarta dan stake holder olahraga bisa melihat setiap saat penggunaan anggaran dan perkembangan atlet dalam menjalankan program pembinaan. Dan, kita juga akan memberikan laporan keterbukaan kepada publik," dia menambahkan.
Joel mengaku sudah mengantongi surat dukungan yang dibutuhkan untuk maju sebagai ketua umum.
"Saya sudah mengantongi surat dukungan sesuai dengan aturan dimana setiap kandidat harus didukung minimal 9 suara. Bagi saya dukungan itu saja sudah cukup karena saya harus memberikan kesempatan calon lainnya untuk beradu konsep di Musprov KONI DKI Jakarta, Maret nanti," katanya.
Â
Kritik Ali Ngabalin
Â
Bang Joel mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Pengprov POSSI DKI Jakarta Ali Mochtar Ngabalin. pria yang juga juru bicara Kantor Staf Presiden ini menilai pengurus lama harus tahu diri dengan kegagalan mereka di PON Jabar 2016 dan PON Papua 2021.
"Sebaiknya yang expired (kadaluarsa) menyingkir saja dan jangan pertahankan oligarki kekuasaan di KONI DKI Jakarta. Itu tidak baik. Saatnya reformasi total KONI DKI Jakarta untuk mengembalikan kejayaan olahraga DKI Jakarta," kata Ngabalin yang didaulat sebagai Ketua Tim Pemenangan Bang Joel.
Â
Â
Advertisement
Konsisten
Â
Ali Ngabalin mengatakan pengurus lama harus konsisten dengan janji mereka. Kontingen DKI Jakarta gagal menjadi juara umum dua kali beruntun di Jawa Barat dan Papua.
"Ingat janji Anda di hadapan anggota parlemen. Sebagai masyakat olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas harusnya mundur dan memberikan kesempatan kepada figur lain untuk berbuat yang terbaik bagi DKI Jakarta," katanya.
Â