Hasil Malaysia Vs Laos di Piala AFF U-23 Jadi Momen Warganet Indonesia Balas Komentar Nyinyir Suporter Negeri Jiran

Timnas Malaysia harus tersingkir dari Piala AFF U-23 akibat kalah dari Laos.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 22 Feb 2022, 14:15 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 14:15 WIB
Timnas Malaysia U-23
Timnas Malaysia U-23 menggelar pemusatan latihan jelang Piala AFF U-23 2022. (dok. FAM)

Liputan6.com, Jakarta Akun media sosial Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menjadi bulan-bulanan warganet dari Indonesia. Kekalahan timnas Malaysia atas Laos di Piala AFF U-23 2020 dijadikan momen untuk berbalik menyerang unggahan 'nyinyir' salah satu suporter Harimau Malaya beberapa waktu yang lalu.  

Hasil pertandingan Malaysia Vs Laos di Piala AFF U-23 memang mengejutkan banyak pihak. Dalam duel penyisihan Grup B yang berlangsung di Kamboja itu pada Jumat lalu tersebut, Harimau Malaya dipaksa menyerah 0-2. Kemenangan ini sekaligus mengantar Laos ke babak semifinal dengan agregat 4-1.

Timnas Indonesia seharusnya ikut bersaing di grup yang sama. Namun Garuda Muda akhirnya batal berangkat akibat sebagian pemain tidak bisa tampil karena terjangkit COVID-19 dan cedera.

Salah satu akun Instagram pendukung Timnas Malaysia sempat mengolok-olok keputusan ini. Dalam unggahan yang terbit 10 hari lalu, pemilik akun malayantiger.co menyebut timnas Indonesia lemah. 

"Lemah, populasi 270 juta yang sakit 14, ganti je la," tulisnya.

 

Saling Ejek

Timnas Indonesia Vs Timor Leste
Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungan saat melawan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Suporter Malaysia kembali memanfaatkan kemenangan tim putra mereka di ajang Kejuaraan Badminton Beregua Asia untuk memanaskan suasana. Kebetulan saat itu, Malaysia berhasil mengalahkan Indonesia di final dengan skor 3-0. Komentar "baik mundur dari awal je, seperti sepak bola" pun semakin membangkitkan amarah yang lebih besar dari pendukung timnas Indonesia. 

Seperti dilansir dari Harian Metro Malaysia, unggahan ini pun memicu aksi balasan dari warganet Indonesia. Saat timnas Malaysia tiba di Kamboja, suporter Indonesia ramai-ramai menghujat Harimau Muda. Namun yang paling parah adalah saat Malaysia akhirnya kalah dari Laos di Piala AFF U-23. 

Akun media sosial FAM pun menjadi sasaran. Setidaknya lebih dari 1,340 komentar membanjiri akun tersebut. Sebagian besar atau sekitar 1,299 merupakan komentar dari suporter Indonesia di mana hampir 80 peratus di antaranya bernada ejekan terhadap kekalahan timnas Malaysia.

Beberapa di antaranya berbunyi, "puncak komedi", "badut Asean", "nonton Laos latihan", "Malaysia kalah sama Laos", "sang juara telah pulang wkwkwk", "ngakak jilid 2" dan "gila Malaysia cuma kalah 0-2 lawan Laos." Akun pendukung resmi timnas Malaysia, @teammsia juga tidak luput dari sasaran. 

 

Dihujat di Negeri Sendiri

Perang kata-kata ini mendapat tanggapan salah seorang pemain timnas Malaysia, Akhyar Rashid @akhyarrashid_22. Dia mempertanyakan reaksi suporter Indonesia. Suporter timnas Indonesia kemudian membalasnya dengan komentar, "salahkan saja si Jepri (admin akun Malayantiger.co, yang pertama kali mengolok-olok timnas Indonesia yang batal tampil di Piala AFF U-23).

Hasil pertandingan Malaysia Vs Laos di Piala AFF U-23 2020 sebenarnya tidak hanya menjadi pergunjingan suporter di Indonesia. Suporter Negeri Jiran Malaysia juga ikut kesal dengan hasil ini. 

Mereka tidak menyangka, Malaysia yang selama ini dominan atas Laos bisa kalah. Hasil ini juga terasa seperti menggarami luka bagi suporter Malaysia yang di Piala AFF 2020 lalu harus tersingkir di babak penyisihan. Malaysia gagal melaju ke semifinal setelah dijegal Indonesia di laga terakhir Grup B.

Saat itu, Malaysia kalah 1-4 dan harus angkat koper dari Singapura. 

"Dari tim senior hingga U-23, jadi bahan tertawaan negeri jira saja. Dana RM10 juta, kita tunggu AFF di pengujung tahun ini," tulis pemilik akun @shairaziahmad96. Sementara suporter lain dengan nama akun @farrisjusof berkata: "Boleh serius sikit tak FAM mana-mana kejohanan dipandang penting. Sepatutnya dana kerajaan bagi tu bagi dekat hoki. Piala Dunia juga kita pergi."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya