Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2014 adalah kesempatan terbesar bagi Lionel Messi membawa Timnas Argentina menjadi juara.
Argentina tampil ganas sejak babak penyisihan. Tampil sempurna dengan meraih sembilan poin berkat tiga kemenangan melawan Nigeria, Bosnia, dan Iran.
Baca Juga
Di babak 16 besar, Argentina bertemu Swiss. Angel di Maria menjadi pahlawan kemenangan setelah laga alot yang berlangsung hingga babak tambahan. Di Maria mencetak gol menit ke-118.
Advertisement
Di babak perempatfinal, Argentina bersua Belgia yang sebelumnya berhasil menumbangkan Amerika Serikat 2-1.
Gol cepat Gonzalo Higuain pada menit ke-8 menjadi satu-satunya yang tercipta pada laga itu. Argentina pun melenggang ke semifinal.
Di babak empat besar, alias semifinal, adangan semakin berat ditemui La Albiceleste. Mereka harus bersua Belanda yang sebelumnya menyingkirkan Kosta Rika.
Dengan dinahkodai Louis van Gaal dan sejumlah pemain bintang seperti Arjen Robben, Robin van Persie, Wesley Sneijder, Klaas-Jan Huntelaar, hingga Nigel de Jong, Belanda menjadi salah satu unggulan untuk menjadi juara.
Benar saja, laga berlangsung sengit. Argentina dan Belanda sama kuat hingga waktu normal pertandingan. Skor 0-0 mewarnai laga selama 90 menit.
Duel kemudian dlanjutkan ke babak tambahan, skor masih juga seimbang alias tanpa gol. Alhasil, pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.
Bagi Belanda, ini adalah kedua kalinya mereka menentukan nasib melalui adu penalti. Sebelumnya, mereka juga harus melewati pertandingan hingga adu penalti saat mengalahkan Kosta Rika.
Argentina Singkirkan Belanda
Argentina sukses menyingkirkan Belanda di semifinal Piala Dunia 2014. Tim Tango melaju ke final setelah menang adu penalti 4-2 dari De Oranje.
Pertandingan yang digelar di Arena de Sao Paulo, Kamis (10/7/2014) dinihari WIB, itu harus berlanjut ke babak adu penalti setelah kedua tim bermain 0-0 selama 120 menit.
Dua dari empat eksekutor Belanda gagal menjalankan tugasnya. Sedangkan seluruh penendang Argentina sukses menjadi algojo tendangan penalti.
Dua algojo Belanda yang berhasil digagalkan Romero adalah Ron Vlaar dan Wesley Sneijder.
Sedangkan empat penendang Argentina yakni Lionel Messi, Ezequiel Garay, Sergio Aguero dan Maxi Rodriguez berhasil memperdaya kiper Belanda Cillessen.
Kiper Argentina Romero hanya gagal membaca tendangan dari Arjen Robben dan Dirk Kuyt.
Dengan kemenangan ini, Argentina menantang Jerman di babak final Piala Dunia 2014. Di babak semifinal, Jerman mengalahkan tuan rumah Brasil dengan skor telak 7-1.
Advertisement
Kekalahan Tragis Argentina
Penampilan apik Argentina sejak babak penyisihan hingga final berakhir antiklimaks. Lionel Messi dan kolega kalah secara tragis di babak tambahan waktu.
Gol tunggal Jerman dicetak oleh Mario Goetze di menit ke-113. Goetze memanfaatkan umpan silang dari Andrea Schurrle dengan baik.
Dia menahan bola dengan dada sebelum mengecoh Sergio Romero. Pertandingan berjalan seru sejak kick off. Argentina sebenarnya lebih banyak mendapatkan peluang.
Di babak pertama, Gonzalo Higuain membuang peluang emas saat Toni Kroos salah umpan. Higuain sebenarnya berhasil membobol gawang Manuel Neuer, tapi golnya terlebih dahulu dianulir.
Penyesalan Messi
Messi sempat melihat kembali tanyangan ulang pertandingan antara Argentina versus Jerman di final Piala Dunia 2014. Itu diakuinya sebagai kekalahan yang menyakitkan.
Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 2014 setelah mencetak empat gol untuk membantu Argentina mencapai final Piala Dunia pertama mereka sejak 1990.
Tapi dia tidak dapat membantu negaranya melewati batas di Stadion Maracana di Rio de Janeiro.
Dalam wawancara dengan FIFA.com, Messi tak bisa berkata-kata saat melihat tendangannya melebar dari tiang gawang Manuel Neuer. “Saya tidak tahu, apa yang bisa saya katakan… sayang sekali," katanya.
Messi begitu menyesal karena pada lag itu Argentina bermain lebih dominan dan mendapatkan banyak peluang.
“Sangat disayangkan mengingat semua peluang yang kami miliki di pertandingan itu. Kami memiliki peluang yang lebih baik dan, yah… kami akan menyesali peluang yang kami miliki tetapi tidak bisa mencetak gol selama pertandingan," jelasnya.
Advertisement