Pertandingan Sepak Bola di Sierra Leone Berakhir dengan Skor 95-0 dan 91-1, Federasi Langsung Investigasi

Saat turun minum, skor pertandingan masih terlihat normal yakni 2-0 dan 7-1. Hujan gol baru tercipta pada babak kedua hingga membuat federasi Sierra Leone turun tangan menyelidiki.

oleh Jefry Hutabarat diperbarui 06 Jul 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi Sepak Bola
Ilustrasi Sepak Bola. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kemenangan fantastis tercipta di Sierra Leone, Afrika Selatan. Dua pertandingan sepak bola liga Divis II di negara tersebut berakhir dengan skor yang sangat langka, yakni 95-0 dan 91-1. Lebih anehnya lagi, jumlah gol meningkat sangat drastis setelah di babak pertama skor berjalan normal 2-0 dan 7-1.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (6/7), kemenangan 95-0 ditorehkan oleh Kahula Rangers saat bertemu Lumbenbu United. Sementara skor 91-1 menjadi milik Gulf FC saat bersua Koquima Lebanon.  

Federasi Sepak Bola Sierra Leone (SLFA) segera turun tangan menyelidiki pertandingan ini. Para pemain dan pengawas pertandingan yang ambil bagian dalam kedua laga tersebut sudah mulai diperiksa. SLFA curiga ada praktik pengaturan skor yang terjadi melihat hasil pertandingan yang tidak masuk akal.    

"Kami tidak akan diam saja mengenai situasi yang sangat memalukan ini," kata Thomas Daddy Brima selaku Presiden Federasi SLFA. "Kami akan segera mengadakan penyelidikan dan apabila ada yang terbukti bersalah maka akan diproses sesuai undang-undang yang ada di SLFA," ujar Thomas kepada BBC.

"Selain itu, kami akan serahkan ke komisi antikorupsi negara," katanya dengan tegas menambahkan.

Insiden ini tidak hanya mencoreng wajah SLFA saja. Klub-klub yang menjadi pemenang juga ikut malu. Mereka kini dihujat oleh suporter dan dianggap berbuat curang pada pertandingan tersebut. 

 

 

 

Perangkat Tim Membela Diri

Ilustrasi sepatu bola dan bola sepak
Ilustrasi sepatu bola dan bola sepak, belakangan bola sepak semakin sensitif terhadap manipulasi tendangan karena penerapan teknologi baru.

 

Merasa terpojok, CEO dari Kahunla Rangers, Eric Kaitell pun angkat suara. Melalui media sosial, dia mengutuk tim lawan. Selain itu, Kaittel juga meminta maaf atas hasil akhir yang aneh tersebut. 

"Saya ingin meminta maaf kepada para penggemar sepakbola di negara ini serta di dunia pada umumnya mengenai hasil pertandingan yang menurut saya aneh dari tim Kahunla Rangers," ujar Eric.

"Saya akan menindak dengan keras perilaku tidak sportif yang ditunjukkan oleh tim saya atau tim yang lain yang terlibat," katanya menambahkan.

Sementara itu, manajer dari Lumbenbu United, Mohamed Jan Saeid Jalloh mengklaim dirinya tidak terlibat pengaturan skor. Selain itu, dia merasa frustrasi dan marah saat timnya kemasukkan banyak gol di babak kedua.

 

 

Serupa tapi Tak Sama

Kemenangan fantastis sebenarnya bukan kali ini saja terjadi di arena sepak bola. Sebelumnya ada skor akhir pertandingan hingga 149-0 saat AS Dema bertemu Olympique de L'Emyrne di Liga Madagaskar.  Bedanya, seluruh gol dalam laga ini tercipta lewat gol bunuh diri para pemain Olympique de L'Emyrne.

Kabarnya, pihak klub Olympique de L'Emyrne melakukan gol bunuh diri sebanyak 149 kali karena kecewa dengan wasit dan perangkat pertandingan di pertandingan sebelumnya.

Diketahui sebelumnya AS Adema VS Olympique de L'Emyrne telah bertanding, namun pada pertandingan tersebut Olympique de L'Emyrne menelan kekalahan dan tak terima dengan keputusan wasit.

 

Berita Infografis - Final Liga Champions Manchester City Vs Chelsea Man Of The Match N'Golo Kante
Berita Infografis - Final Liga Champions Manchester City Vs Chelsea Man Of The Match N'Golo Kante (Bola.com/Adreanus TItus)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya