Liputan6.com, Jakarta - Indonesia hampa gelar di nomor lead Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022. Raviandi Ramadhan, satu-satunya harapan Tanah Air di partai puncak, gagal meraih medali dalam laga yang berlangsung di Lot 16–17 SCBD Senin (26/9/2022).
Wakil Merah Putih hanya mampu finis di urutan kedelapan setelah menorehkan skor 22+. Sementara itu podium tertinggi menjadi milik Ao Yurikusa dengan capaian 29, disusul Masahiro Higuchi dan Sebastian Halenke yang mengamankan peringkat dua dan tiga setelah meraih skor masing-masing 28.
Baca Juga
Meski tak menjadi pemenang, capaian Raviandi patut diacungi jempol. Pasalnya, ini merupakan kali perdana sang pemanjat tembus ke partai puncak nomor lead putra di ajang IFSC Climbing World Cup. Ia juga menjadi penggawa Tanah Air pertama yang sanggup mencatatkan namanya di babak final kategori tersebut.
Advertisement
Raviandi memang memiliki performa yang cukup stabil sejak fase kualifikasi. Ia sukses mengamankan tiket ke semifinal setelah meraih catatan skor 30+ di rute 1 dan 30 di rute 2.
Sekadar informasi, pasukan Merah Putih sebelumnya meloloskan empat penggawa putra ke semifinal lead IFSC Climbing World Cup 2022. Mereka adalah Ravianto Ramadhan, Raviandi Ramadhan, Musauwir, dan Muhammad Rizky Syahrafli.
Sayangnya dari keempat nama tersebut, hanya Raviandi yang sanggup mengamankan posisi delapan besar di tabel semifinal. Ia finis di urutan ke-6 setelah mencatatkan torehan skor 35.
Kategori Putri
Indonesia telah lebih dulu kehabisan wakilnya di nomor lead putri Kejuaraan Duni Panjat Tebing 2022. Widia Fujiyanti dan Sukma Lintang Cahyani tumbang pada babak semifinal yang berlangsung di Lot 16–17 SCBD, Senin (26/9/2022).
Widia finis di peringkat 21 usai mencatatkan skor 23+. Sementara itu, Lintang harus puas dengan predikat semifinalis usai dirinya menjadi juru kunci tabel lantaran hanya mampu menorehkan angka 15.
Indonesia sejatinya mengirim sepuluh atlet untuk meramaikan persaingan nomor lead putri dalam IFSC Climbing World Cup 2022 di Tanah Air. Namun dari total perwakilan tersebut, hanya dua nama yang sanggup melangkah ke semifinal.
Gugurnya Widia dan Lintang membuat Indonesia tak memiliki sisa atlet yang berlaga di partai puncak nomor lead putri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 Jakarta.
Advertisement
Juara Lead Putri
Tanpa wakil Indonesia, medali emas lead putri menjadi milik Janja Garnbret asal Slovenia. Ia berhak atas podium tertinggi usai mencapai top di babak final.
Adapun posisi kedua dihuni oleh Seo Chae-hyun. Pemanjat Korea Selatan nyaris membahayakan posisi Garnbret kalau saja ia tak jatuh di detik-detik akhir.
Sementara itu, kompatriot Garnbret, Mia Krampl meraih peringkat ketiga dengan torehan 35+.
Olimpiade Los Angeles
Lead hingga kini belum menjadi andalan utama Indonesia di cabang olahraga panjat tebing. Walau begitu, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menargetkan penggawa Merah Putih mampu menorehkan hasil positif di Olimpiade Los Angeles 2028.
“Target kita terutama untuk lead dulu di Olimpiade Los Angeles 2028. Sekarang sudah ada lompatan peringkat. Jadi yang dulunya (berada di peringkat) 100-an, sekarang sudah 40-an dunia,” ujar Yenny kepada awak media, Sabtu (24/9/2022).
Pendapat serupa juga diutarakan oleh Triyanto. Menurutnya, atlet lead Tanah Air baru akan bersinar dalam empat tahun mendatang. Mereka memang diproyeksikan untuk tampil gemilang dalam Olimpiade 2028.
“Kita memang menargetkan untuk empat tahun mendatang. Jadi anak-anak ini kan usianya baru 18 tahun, 19 tahun, jadi masih diproyeksikan untuk Olimpiade 2028,” pungkas Triyanto pada Minggu (25/9/2022).
Advertisement