Liputan6.com, Jakarta - Saat tim-tim lain memperkenalkan jersey baru untuk Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Kanada hanya bisa terdiam. Mereka akan menjadi satu-satuna negara yang tidak akan menggunakan seragam baru di Piala Dunia 2022.
Sejauh ini, sudah 30 tim peserta Piala Dunia 2022 yang mengenalkan jersey baru. Selain Kanada, Tunisia belum menkonfirmasi jersey baru untuk Piala Dunia akhir tahun ini.
Apparel raksasa asal Amerika Serikat, Nike menghancurkan euforia masyarakat Kanada yang bangga melihat timnas mereka tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1998.
Advertisement
Nike merilis semua perlengkapan Piala Dunia mereka secara bersamaan pada tanggal 15 September, dan dalam rilis resmi, ada paragraf mengecewakan bagi penggemar Kanada.
Tidak jelas pernyataan Nike mengapa Kanada tidak akan mendapatkan kit baru untuk Piala Dunia, selain penyebutan Canada Soccer berada di "siklus pengembangan kit yang berbeda."
"Kit Kanada 2022 akan sama dengan yang dikenakan tim sepanjang tahun lalu, karena Canada Soccer berada pada siklus pengembangan kit yang berbeda," bunyi pernyataan Nike.
"Seragam tersebut disorot oleh skema warna merah dan putih tradisional Kanada dan diberi aksentuasi oleh lambang Sepak Bola Kanada, menampilkan daun maple, simbol negara yang paling dikenal," sambung pernyataan itu.
Piala Dunia 2022 akan berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember. Adapun Kanada tergabung di Grup F bersama Belgia, Maroko dan Kroasia.
Remehkan Kanada?
Tidak adanya jersey baru Kanada di Piala Dunia disebut-sebut lantaran status tim berjuluk The Reds itu. Kanada saat menandatangani kontrak pada Desember 2018 dengan Nike ada di peringkat FIFA 78.
Di atas Kanada, ada delapan tim anggota CONCACAF lainnya. Atau dalam arti kata Nike meremehkan peluang Kanada ke Piala Dunia 2022.
Melansir Sporting News, Nike merancang dan membuat jersey baru untuk Kanada setiap dua tahun sekali sejak kontrak itu dibuat.
Ketika jersey edisi 2022 sudah keluar pada 2021, Kanada masih berjibaku di kualifikasi, dan tidak ada yang percaya mereka akan lolos. Jadi, dengan percaya diri Nike mengeluarkan seragam baru tanpa menunggu hasil akhir kualifikasi di zona CONCACAF.
Namun, Kanada di luar dugaan akhirnya lolos. Di satu sisi, Nike sudah terlanjur merilis jersey baru untuk Kanada. Maka, sesuai kontrak yang disepekati, tidak akan ada jersey baru yang dikeluarkan Nike untuk Kanada. Tidak ada jersey baru dua kali dalam setahun.
Advertisement
Berharap Jersey Baru
Meski demikian, bek Kanada, Sam Adekugbe masih berharap Nike meluncurka jersey baru mereka jelang Piala Dunia 2022.
"Saya hanya merasa setiap tim harus mendapatkan jersey baru untuk Piala Dunia karena ini adalah acara simbolis. Saya tidak membencinya, tetapi saya ingin mendapatkan kostum baru, hanya karena itu adalah sesuatu yang harus dihargai," kata Adekugbe
Sekretaris Jenderal sepak bola Kanada Earl Cochrane juga memberikan konfirmasi. "Seperti yang saya pahami, persyaratan untuk membuat perubahan itu adalah proses multi-tahun," ucapnya.
36 Tahun Menanti
Timnas Kanada berhasil lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Ini merupakan keberhasilan mereka setelah penantian 36 tahun lamanya. Kanada terakhir kali lolos ke Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Kesuksesan timnas Kanada menembus Piala Dunia jadi sejarah dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakatnya. Tahun ini, beberapa pemain muda memiliki prospek dan sejumlah pemain senior menunujukkan tajinya sehingga membuat Kanada lebih baik.
Kanada menjadi negara ke-20 yang lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka lolos usai memenangkan duel babak kualifikasi zona CONCACAF melawan Jamaika, Maret lalu.
Advertisement
Tangan Dingin Orang Inggris
Kanada saat ini memiliki pemain-pemain jempolan yang berkarier di Eropa. Di antaranya Alphonso Davies dan Jonathan David.
Namun, keberhasilan Kanada juga tak lepas dari tangan dingin orang Inggris. Dia adalah John Herdman yang menjabat sebagai pelatih.
Herman memang sudah berkontribusi banyak kepada Kanada. Sebelumnya, dia mempersembahkan dua gelar medali Olimpiade untuk tim putri Kanada di 2012 dan 2016.
Herdman datang untuk mengubah stigma bahwa sepak bola putra Kanada kalah tenar ketimbang putrinya.
"Selama ini mereka tidak memiliki tim nasional (sepakbola) untuk diperjuangkan. Tim putri telah sangat sukses. Tapi, tim putra belum melewati ambang batas itu," kata Herdman,dilansir FIFA
"Ini adalah raksasa yang sedang tidur. Dia siap untuk menempatkan dirinya ke dalam kesadaran olahraga dari penggemar olahraga Kanada yang asli," imbuhnya.