Liputan6.com, Tabanan - PDAM Tirta Bhagasasi menjuarai Kejurnas Bola Voli Antarklub atau Livoli Divisi 1. Klub asal Bekasi, Jawa Barat, itu mengalahkan Lavani Bogor 3-1 (25-19, 25-17, 23-25, 25-16) dalam partai final di GOR Debes, Tabanan, Bali, Minggu (2/10/2022).
PDAM sejak awal set pertama dan kedua selalu memimpin perolehan poin. Lavani yang dimotori kapten timnya, Dio Zulfikri, tak mampu berbuat banyak pada dua set itu.
Baca Juga
Pada set ketiga, anak-anak Lavani mampu unggul 25-23. Padahal, di akhir set ketiga itu anak asuh Erwin Rusni itu tertinggal 21-23.
Advertisement
Tetapi, Lavani kembali harus mengakui keunggulan PDAM di set keempat. "Kita mengandalkan dari servis yang keras dan mematikan. Itu yang saya andalkan sejak awal kejurnas ini. Dan, berhasil," kata pelatih PDAM Adiyanto Joko usai laga final.
Menurutnya, dengan mengandalkan servis yang keras otomatis receave lawan sulit berkembang. "Kebetulan receave Lavani tidak bagus," ucap Adiyanto.
Pelatih Lavani Bogor Erwin Rusni juga mengakui kalau tim asuhannya diserang dari servis. "Anak-anak jadi sulit mengembangkan permainan karena ditekan dari servis. Kebetulan anak-anak receave jelek pula," ujar Erwin.
Menempati posisi pertama, PDAM menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 20 juta dan piala. Sedangkan Lavani menerima piala dan hadiah pembinaan Rp 12,5 juta. Kedua tim juga dipastikan promosi ke Livoli Divisi Utama tahun depan.
Sementara TNI AL yang menjadi juara ketiga setelah menundukkan Singo Yudha 3-1 (25-18, 21-25, 25-19, 25-17), menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 10 juta. Singo Yudha menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 7,5 juta.
Tim Putri BIN O2C Juara
Di bagian putri, BIN O2C menjuarai Kejurnas Bola Voli Antarklub atau Livoli Divisi 1 usai di final mengalahkan Bharata Muda Jakarta. Anak asuh Octavian itu menang 3-1 (25-17, 23-25, 25-19, 25-20).
BIN O2C yang direncanakan mengikuti Proliga musim 2023 bermain hati-hati sejak awal set pertama. Kendati demikian, mereka merebut set pertama dengan 25-17.
Namun, Bharata Muda mampu memimpin perolehan angka di set kedua dengan 25-23. "Set kedua anak-anak bermain kurang fokus sehingga kita kalah," kata Octavian usai laga.
Untungnya, pada set ketiga Ratri Wulandari dan kolega bisa bangkit dan memenangkan laga dengan 25-19. "Di set ketiga kita bisa menang," tambah Octavian.
Pada set keempat, BIN O2C sempat memimpin 12-6 tapi mampu disamakan 12-12 oleh Bharata Muda. Namun, tertinggal kembali dan mampu menyelesaikan set keempat 25-20. "Saya sempat khawatir ketika kita disamakan 12-12," papar Octavian.
Apalagi tim asuhannya banyak melakukan kesalahan sendiri. "Dari servis anak-anak sering melakukan sendiri," tutur Octavian.
Sementara itu, pelatih Bharata Muda Eko Waluyo mengatakan kalau tim asuhannya banyak melakukan sendiri sejak awal. Sehingga banyak kehilangan poin.
Di samping itu, tidak adanya posisi open membuat timnya lemah dalam menyerang. "Kalau ada pemain yang bagus di posisi open, lain ceritanya," tandas Eko.
Atas gelar juara itu, BIN O2C selain memperoleh piala juga mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 20 juta. Sedangkan Bharata Muda sebagai runner-up mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 12,5 juta dan piala.
BIN O2C dan Bharata Muda juga dipastikan promosi ke Livoli Divisi Utama tahun depan.
Sedangkan juara ketiga ditempati PLN Batam yang menerima piala dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 7,5 juta. PLN Batam juara ketiga usai menang atas Yuso Yogyakarta 3-2 (25-22, 23-25, 20-25, 25-14, 15-12). Yuso pun sebagai peringkat keempat menerima uang pembinaan Rp 7,5 juta dan piala.
Advertisement