Liputan6.com, Jakarta - Belum genap setengah tahun tragedi Kanjuruhan, bentrok suporter dengan petugas keamanan kembali terjadi di sepak bola nasional. Pada Jumat (17/2023) kericuhan terjadi di luar Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah saat PSIS Semarang menjamu Persis Solo.
Kerusuhan di luar Stadion Jatidiri dipicu ulah suporter PSIS yang tetap nekat datang menyaksikan pertandingan. Padahal duel PSIS melawan Persis sudah dipastikan tanpa penonton sejak Kamis kemarin.Â
Baca Juga
Pada suporter yang datang ini mencoba menerobos masuk. Mereka berusaha mendobrak barikade aparat kepolisian yang mengamankan stadion. Dalam rekaman video yang ramai beredar di media sosial, beberapa oknum suporter kemudian melempari petugas dengan botol air mineral hingga batu.Â
Advertisement
Ulah tak terpuji pendukung PSIS ini langsung dibalas petugas kepolisian dengan menembakan water canon. Karena suporter masih belum mau bubar, gas air mata kemudian juga dilepaskan. Suporter PSIS Semarang kemudian bubar.Â
Tembakan gas air mata ini pada akhirnya juga berdampak ke pertandingan PSIS vs Persis. Karena terbawa angin, pemain kedua tim ikut merasakan perihnya gas air mata. Pertandingan sempat dihentikan sementara oleh wasit.Â
Imbang
PSIS Semarang harus puas berbagi poin dengan Persis Solo usai ditahan imbang 1-1 dalam pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2022/2023 yang dihelat di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Jumat (17/2/2023).
Laskar Mahesa Jenar gagal mempertahankan keunggulan hingga pengujung laga. Skor 1-0 yang diciptakan oleh Septian David Maulana di menit 80 mampu diseimbangkan lewat aksi Irfan Jauhari di menit-menit akhir waktu normal.
Hasil ini mengantar PSIS bertengger di peringkat 10 klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 33 poin. Sementara itu, Persis menghuni urutan ke-10 dengan selisih tiga angka dari Laskar Mahesa Jenar.
Â
Advertisement