Liputan6.com, Jakarta - Liverpool bumi hanguskan Manchester United dengan skor 7-0 dalam lanjutan Liga Primer pekan ke-26, Minggu (5/3/2023). Skuad besutan Erik ten Hag yang datang ke Anfield dengan kepercayaan diri yang tinggi setelah sebelumnya sukses memenangkan Piala Carabao Cup pulang dengan rasa malu.
Menyusul kekalahan memalukan tersebut, pandit BBC, Micah Richards menyebut bahwa MU ‘bermain dengan 10 orang’ melawan Liverpool. Richards menyoroti permainan bintang muda United, Antony yang dinilai malas karena enggan untuk turun membantu pertahanan Setan Merah. Mantan pemain Manchester City tersebut sangat terkejut dengan kurangnya komunikasi antara Diogo Dalot dan winger Brazil itu.
Baca Juga
“Tidak ada komunikasi antara Diogo Dalot dengan Antony,” ujar Richards dalam program Match of the Day 2, BBC. “Mereka seperti bermain dengan 10 orang karena Antony sama sekali tidak melakukan perannya di sisi itu (sayap kanan),” sambungnya.
Advertisement
Pemain dengan nomor punggung 21 tersebut sebenarnya sempat menciptakan peluang emas di awal-awal babak pertama. Dengan gaya khasnya memotong ke dalam garis pertahanan lawan dan mengarahkan bola ke tiang jauh menggunakan kaki kiri bagian dalamnya, Antony sempat merepotkan rekan senegaranya, Alisson yang menjaga gawang The Reds.
Namun, performa terbaiknya pada laga panas tersebut hanya mentok sampai di situ. Permainannya kerap menghambat aliran bola MU ketika menyerang. Tak hanya itu, keengganannya bertahan dan buruknya komunikasi dengan Dalot membuat Manchester United beberapa kali kecolongan gol dari sisi kanan.
Buka Jalan untuk Andy Robertson
Rapuhnya sisi kanan Manchester United sukses dieksploitasi oleh bek kiri Liverpool, Andy Robertson yang nampaknya menikmati kunjungan Bruno Fernandes dan kawan-kawan ke Anfield. Pasalnya, kemampuannya berlari tanpa henti untuk membantu serangan tidak diimbangi dengan Antony yang seharusnya menjaga Robertson.
Micah Richards pun mengungkapkan keheranannya terhadap Antony yang dengan mudah memberikan celah untuk dieksploitasi oleh Robertson.
“Saya tidak mengerti apakah pengambilan posisi yang dilakukan Antony merupakan keputusan taktis atau tidak. Tapi kita semua tahu betapa hebatnya Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson dalam menyerang,” kata pria berusia 34 tahun tersebut
“Saya heran sebenarnya apakah Antony bersikap malas untuk timnya atau pelatihnya memang memintanya untuk bermain tetap berada di depan dan bersiap untuk skema serangan balik,” sambungnya
Advertisement
Cadangan Mati
Sementara itu, pemain sayap MU, Jadon Sancho sama sekali tidak terlihat batang hidungnya di atas lapangan dalam laga kontra Liverpool semalam. Keputusan Erik ten Hag tidak memasukkan Sancho pada babak kedua cukup dipertanyakan. Pasalnya, pemain internasional Inggris tersebut merupakan sosok yang membuka keunggulan MU kala menaklukan The Reds bulan Agustus silam di Old Trafford.
Dengan begitu, Sancho diharapkan akan kembali ke dalam skuad jelang pertandingan Liga Europa kontra Real Betis hari Kamis nanti.
Tidak Profesional
Menyusul kekalahan memalukan pasukannya di markas Liverpool, Erik ten Hag telah melabeli penampilan anak asuhnya dengan tidak profesional.
“Babak kedua mereka sangat tidak profesional. Itu seharusnya tidak terjadi dan kami akan membicarakannya. Padahal menurut saya kami bermain dengan baik dibabak pertama tetapi babak kedua seperti bukan diri kami. Bukan standar kami. Kami tidak bermain sebagai tim,” ujar Ten Hag dalam sesi wawancara usai laga.
Manchester United sendiri sebenarnya masih mampu mengimbangi permainan Liverpool di babak pertama. Bahkan, The Red Devils mampu membendung serangan anak asuh Jurgen Klopp hingga tidak mampu menicptakan shot on target selama 40 menit waktu berjalan. Kebuntuan baru pecah ketika Cody Gakpo yang lepas dari penjagaan dapat menyarangkan bola ke gawang David de Gea dengan mudah.
Advertisement