Ronald Koeman Dukung Lionel Messi Pulang ke Barcelona, Tahu Betul Momen Perpisahan dengan La Pulga

Liputan6.com, Jakarta Ronald Koeman tahu betul dengan situasi kontrak yang dialami Barcelona dengan Lionel Messi. Koeman membutuhkan Messi tapi tiba-tiba pergi di tahun keduanya berada di Barca.

Koeman yakin Barcelona bisa bersaing kembali dengan klub besar di Eropa musim depan. Apalagi kalau Messi kembali lagi dengan Barca.

"Dia pemain terbaik di dunia. Tim manapun yang memiliki dia bakal kuat," kata Koeman seperti dikutip Marca.

"Saya menyaksikan langsung kepergiannya dan itu hari buruk. Saat saya melihat Leo pakai jersey lain, saya merasa itu aneh."

Koeman mengaku tak tahu berapa besar peluang Messi kembali. "Yang pasti saya dukung Messi kembali jadi pemain Barcelona," ujarnya.

Koeman menjalani masa buruk di Barca. Selain ditinggalkan Messi, dia juga kesulitan dapat pemain baru.

"Barcelona hampir pasti akan memenangkan gelar juara Liga Spanyol dan tentu mereka sudah membaik. Ini momen berbeda, skuad sudah tambah kuat," katanya.

"Pelatih buruk atau bagus tergantung kepada hasil. Saya melihat pertandingan Barca saat ada pemain cedera, tapi ada pemain bagus di lapangan. Di bangku cadangan ada Alba yang buat saya full back terbaik di Spanyol."

Koeman juga komentari soal kasus suap yang diduga dilakukan Barcelona dengan mantan presiden komite wasit, Negreira. Bersalah atau tidak, dia meyakini masalah ini sudah merusak reputasi Barcelona.

"Ini sudah memengaruhi citra Barcelona. Saya perhatikan di Belanda kalau orang berpikir lain sekarang," katanya.

"Barcelona sudah kehilangan banyak reputasi mereka. Ini sama sekali tak membantu. Saya tak bisa bicara lebih karena tak tahu apa yang terjadi."

Koeman memang sempat sakit hati karena dipecat Presiden Barcelona, Joan Laporta. Namun itu tak menghentikan dirinya untuk kembali bicara dengan Laporta bahkan untuk sekadar ngopi.

"Itu masa sulit saya pikir. Kami tak seharusnya bicara soal masa lalu," kata Koeman.

"Klub punya pendapat sendiri soal saya. Saya sudah bicara apa yang saya pikirkan, sekarang kami harus menatap masa depan. Barcelona terus melaju, saya juga. Rasa sakit akan lewat seiring waktu berjalan."