Liputan6.com, Jakarta- Indonesia mengincar jatah tuan rumah Kejuaraan Dunia balap motor offroad FIM Hard Enduro atau sebelumnya dikenal dengan World Enduro Super Series (WESS). Usaha mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah sudah dilakukan sejak tahun lalu. Kendala terbesar adalah kebiasaan penonton yang kerap membuang sampah sembarangan.
Untuk bisa menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia FIM Hard Enduro, Indonesia menggelar ajang pemanasan bertajuk Hiu Selatan Adventure Trail Road to WESS 2023. Event ini menjadi salah satu penilaian untuk kelayakan Indonesia menjadi tuan rumah FIM Hard Enduro. Hiu Selatan Adventure Trail Road to WESS tahun lalu sebenarnya sukses besar dan menuai pujian. Namun ada kekurangan sepele yang akhirnya membuat Indonesia kandas yakni banyaknya sampah bertebaran di lokasi balapan.
"Syarat jadi tuan rumah WESS kita memenuhi standar yang mereka tetapkan. Dari segi trek sudah pasti ya harus berskala internasional, keamanan penonton dan peserta. Terus manfaat dari acara kita ini harus memberi lebih banyak manfaat ketimbang kerugian. Sudah ada obrolan maka namanya road to WESS. Dari tahun lalu sudah ada obrolan," ujar Direktur Hiu Selatan, Edy Cahyadi seperti dilansir Antara.
Advertisement
"Nanti akan ada penilaian kebetulan owner mister Ricardo juga datang dan akan melakukan penilaian. Syarat yang sebenarnya paling berat tapi sepele yaitu sampah. Budaya kita ini setiap kali acara susah sekali membuang sampah ke tempat yang disediakan. Itu penilaian sangat sepele tapi sangat besar."
Demi menyukseskan penilaian WESS di Hiu Selatan Adventure Trail Road to WESS 2023, panitia sudah memberikan himbauan dan menyiapkan tim khusus untuk mengatasi masalah sampah yang kerap dibuang sembarangan oleh peserta maupun penonton.
"Tahun lalu acara kita dinlai luar biasa tapi mereka bilang acaramu mau besar seperti apa tapi kami melihat dari anda memperhatian hal kecil. Sampah anda berserakan semua. Disitu kami ditolak. Tahun ini kami harus membentuk tim khusus untuk menyadarkan teman-teman semua baik penonton maupun peseta untuk membuang sampah di tempatnya," tegas Edy.
Diikuti Pembalap Internasional
Hiu Selatan Adventure Trail Road to WSS 2023 akan berlangsung di Lapangan Jambusari Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah pada 16-18 Juni 2023. Event ini akan diikuti ribuan pembalap motor offroad yang turun di tujuh kelas yakni women, junior (maksimal 16 tahun), usia 40+, usia 45+, sleep engine, FFA lokal, dan special engine yang terdiri dari nasional dan internasional.
Khusus untuk kelas special engine, pembalap internasional berasal 17 negara akan bersaing, termasuk perwakilan dari Asia Tenggara ada Thailand, Malaysia, dan tentunya Indonesia. Pembalap internasional berjumlah 26 dan 187 pebalap nasional. Jadi hampir 200 rider akan ikut serta
Deretan pembalap WESS internasional yang bakal tampil di Cilacap antara lain Mario Roman (Spanyol), Teodor Kabakchiev (Bulgaria), Marc Fernandez (Spanyol), Graham Jarvis (Inggris), Wade Nigel Young (Afrika Selatan), dan yang lainnya.
Advertisement
Ada Slank Usai Balapan
Ajang ini bakal berlangsung meriah karena menghadirkan kompetisi Hill Climbing Competition atau Raja Tanjakan dengan beberapa kategori dan hadiah menarik, mulai dari uang tunai puluhan juta rupiah, 10 unit sepeda, 10 unit mesin cuci, 10 unit kulkas, 10 unit mini motocross, 10 unit motor, dan juga 1 unit mobil. Penonton juga akan dihibur band Slank.
Kesuksesan WESS dimulai pada tahun 2018 yang merupakan kejuaraan offroad paling terkenal dalam dua musim. Berdasarkan kesuksesan tersebut, kejuaraan WESS dianugerahi gelar Kejuaraan Dunia resmi dari FIM dan dilanjutkan pada tahun 2021 yang dikenal sebagai Kejuaraan Dunia FIM Hard Enduro.