Dipermalukan Real Madrid, Kebutuhan Manchester United Semakin Jelas di Mata Erik ten Hag

Manchester United menelan kekalahan 0-2 dari Real Madrid di laga uji coba pramusim, Kamis (27/7/2023).

oleh Marco Tampubolon diperbarui 27 Jul 2023, 23:15 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 13:30 WIB
Real Madrid Vs Manchester United
Real Madrid dan Manchester United sama-sama memainkan banyak pemain inti mereka pada laga ini. (Mark Felix/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United menelan kekalahan 0-2 dari Real Madrid pada laga pramusim yang berlangsung di NGR Stadium, Houston, Texas, Amerika Serikat, pada Kamis pagi (27/7/2023). Meksi sekadar laga uji coba, kekalahan ini semakin memperlihatkan kebutuhan MU untuk menghadapi musim depan. 

Tampil dengan kekuatan penuh, MU yang diperkuat penjaga gawang baru, Andre Onana berusaha memberi perlawanan ketat kepada Real Madrid. Namun gawang MU sudah kebobolan pada menit ke-6.

Jude Bellingham yang baru dibeli Real Madrid dari Borussia Dortmund berhasil menjebol gawang Onana dan membawa Madrid unggul 1-0 usai menerima umpan matang dari Antonio Rüdiger.

Skor ini bertahan cukup lama. Real Madrid kemudian menggandakan keunggulannya atas Setan Merah pada menit ke-89 lewat gol yang dicetak Joselu meneruskan umpan Lucas Vazquez.

Sebagai manajer MU, Erik ten Hag tentu sangat kecewa dengan hasil ini. Pelatih asal Belanda tersebut kesal melihat banyak peluang yang diciptakan Setan Merah hanya terbuang percuma dalam laga itu. 

Setidaknya ada dua hal yang menjadi catatan penting ten Hag dari kekalahan ini. Salah satunya adalah terkait tumpulnya lini depan pasukannya. Dan saat ditanya apakah penampilan melawan Real Madrid merupakan gambaran atas kebutuhan MU terhadap striker, ten Hag menjawab dengan tegas.   

"Tentu saja. Dua hal: pressing bisa lebih baik dari awal dan mencetak gol. Dan saya piki kami butuh lebih banyak pemain yang bisa bertarung satu lawan satu," katanya seperti dilansir Manchester Evening.

"Kami punya kesempatan: Ada (Marcus) Rashford, Scott McTominay, (Alejandro) Garnacho, Anda harusnya mencetak gol. Sangat sulit melihatnya. Tapi kami bekerja 24 jam sehari tujuh hari seminggu. Kami melakukan banyak hal di klub. Mengerahkan semua kekuatan untuk bisa menyelesaikannya." 

"Kami tidak pernah membicarakan pemain yang terikat kontrak dengan klub lain. Kami punya target, dan  kami sibuk dengan itu, dengan pemain yang tepat untuk menandatangani kontrak dengan kami."

Manchester United Masih Cari Mesin Gol Baru

Real Madrid Vs Manchester United
Real Madrid mampu mencetak gol kedua di menit ke-90. Menerima umpan silang Lucas Vazquez, Joselu mencetak gol indah lewat sepakan salto. (Tim Warner/Getty Images/AFP)

Sebenarnya bukan rahasia lagi bila MU sangat membutuhkan striker haus gol. Sejak kepergian Cristiano Ronaldo ke Al Nassr, Setan Merah terus berusaha mencari mesin gol yang baru. 

Sejumlah nama sempat masuk dalam radar Setan Merah. Salah satunya Harry Kane. Namun belakangan MU memilih mundur karena tidak sanggup memenuhi permintaan Tottenham Hotspur.

Beberapa nama besar lainnya, termasuk Neymar Jr sempat dikaitkan dengan MU. Namun sejauh ini, Setan Merah baru mendatangkan dua nama, yakni Andre Onana (kiper) dan Mason Mount (gelandang). 

Sumber klub kepada Manchester Evening menyebut, kalau MU bakal mendatangkan striker baru pada bursa transfer musim panas ini. Meski demikian, belum diketahui siapa sosok yang dimaksud. Belakangan, MU semakin dekat dengan striker Atalanta, Rasmus Hojlund. Pemain asal Denmark itu kabarnya sudah menyetujui kesepakatan pribadi dengan Setan Merah untuk kontrak lima tahun. MU bahhkan disebut-sebut telah mengajukan tawaran resmi pertama untuk pemain 20 tahun tersebut.  

 

MU Berada di Jalur yang Tepat

Meski kalah dari Real Madrid, ten Hag melihat sejumlah perkembangan di dalam timnya. Menurutnya, Setan Merah sudah berada di jalur yang tepat untuk bisa tampil kompetitif pada musim depan. 

"Real Madrid tentu saja adalah tim yang sangat bagus, pemain sepak bola yang sangat bagus tetapi kami menciptakan beberapa peluang yang sangat bagus. Kami harus lebih klinis dan kami harus mencetak gol dari situasi itu. Saya pikir kami memiliki beberapa dari mereka, tiga atau empat peluang yang sangat bagus, tetapi kami tidak melakukannya," kata ten Hag. 

"Tapi kami bertahan dalam permainan sampai menit terakhir tetapi kebobolan kedua kali. Secara keseluruhan, saya telah melihat beberapa hal bagus dan dari sini kami,  kami berada di arah yang benar melawan lawan yang bagus, melawan sistem yang rumit, saya senang karenanya," beber ten Hag.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya