Gagal Podium di Seri 4 ISSOM 2023, Avila Bahar Tetap Dapat Pujian dari Sang Ayah

Avila Bahar finis di posisi 5 pada kelas kejurnas ITCR 1500 pada seri 4 ISSOM 2023 yang berlangsung di sirkuit Sentul. Sang ayah, Alvin Bahar tetap positif dengan torehan ini.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Sep 2023, 19:31 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 18:22 WIB
Avila Bahar
Pembalap Honda Racing Indonesia, Avila Bahar (kiri) dan sang ayah Alvin Bahar usai balapan di ISSOM seri 4. Avila belum berhasil podium di seri 4 yang berlangsung akhir pekan kemarin di sirkuit Sentul, Bogor (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Honda Racing Indonesia, Avila Bahar belum maksimal di Indonesia Sentul Series of Motorsport atau ISSOM Seri 4 yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Minggu (17/9/2023). Tampil di kelas ITCR 1500, Avila Bahar hanya finis di posisi kelima.

Meski begitu, penampilan Avila Bahar tetap mendapatkan pujian dari sang ayah yang juga maestro balap turing Indonesia, Alvin Bahar. Dia menilai Avila tetap memetik untung dari balapan itu.

Avila melakukan start di kelas Kejurnas ITCR 1500 dari posisi keenam. Ia hanya berhasil melewati satu posisi pada balapan di seri 4 ISSOM 2023 itu.

“Avila mungkin tak juara di mata penonton. Tapi, dia jadi sorotan dalam di mata kami karena mampu naik di posisi kelima dengan kondisi yang sangat sulit. Pelajaran berharga bagi Avila dan tim Honda Racing Indonesia tentunya,” tutur Alvin Bahar, sang ayah yang juga andalan tim Honda Racing Indonesia di kelas ETCR 3600 seperti keterangan tertulis yang diterima media.

Avila sendiri saat ditanya usai balapan, menyatakan tak begitu cemas dengan hasil itu. Pasalnya, posisi Avila masih tetap kokoh memimpin klasemen sementara meninggalkan lawan-lawannya yang notabene pembalap master seperti Fitra Eri, Rio SB, atau Ferrel Fadhil.

"Fight di lintasan memang seru banget. Apalagi start dari posisi enam, berusaha maju ke depan itu yang berat karena semua pembalap rata-rata melaju dengan hati-hati. Mobil saya memang tak ada kendala tapi, memang ada yang harus diperbaiki. Jadi bukan karena ada apa-apa di mobil, tapi memang fight-nya yang benar-benar keras tadi tuh. Saya juga memang drop di lap-lap awal yang bikin agak sulit," tutur Avila.

Avila, mahasiswa jurusan vokasi Universitas Indonesia itu merasa mobilnya bermasalah di handling sehingga harus diperbaiki. Sedangkan mesin mobil tidak masalah, meski di beberapa bagian harus diperbaiki dan itu sudah dibicarakan dengan tim.

Tapi, Avila puas sekali bisa fight di kelas ITCR 1500 itu karena semua pembalap memang ambisius ingin meraih tempat terbaik.

 

Seri 4 ISSOM Jadi Latihan Sebelum Tampil di Malaysia

Avila Bahar, ISSOM 2023
Pembalap Honda Racing Indonesia Avila Bahar saat bersiap mengikuti seri 4 ISSOM di sirkuit Sentul Bogor akhir pekan kemarin (istimewa)

 

Balapan seri 4 ini juga sekaligus jadi latihan awal karena pekan depan Avila akan balapan di Malaysian Championship. Hubungan baik Honda Indonesia dengan Honda Malaysia yang bikin Avila akhirnya bisa dipilih untuk terbang ke Malaysia.

"Selasa (19/9/2023) ini saya harus langsung berangkat ke sana. Rabu, Kamis, Jumat sudah langsung latihan dan Sabtu-Minggu langsung balapan. Semoga saja bisa memberikan hasil yang baik di Malaysia nanti," tutur Avila yang nantinya harus terbang ke Malaysia tanpa sang ayah yang selama ini selalu menjadi motivatornya.

Alvin pun yang tampil cemerlang di kelas ETCR 3600 ikut memuji penampilan Avila. Ia menyatakan kalau Avila Sudan melakukan yang terbaik dengan kondisi mobil yang belum sempurna.

 

Avila Harus Podium Juara Lagi di 2 Seri Terakhir

 

Meski begitu, dari apa yang dicapai Avila, tim Sudan belajar dan harus segern menyempurnakan mobil agar di seri 5 pada 21-22 Oktober 2023 mendatang, Avila sudah bisa kembali meraih posisi podium juara.

"Tentu, kami ingin dia juara nasional bukan asal-asalan, tapi setidaknya di dua seri terakhir nanti harus juara seperti seri-seri awal," tutur Alvin bangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya