5 Pemain Bintang Sepakbola yang Kena Sanksi Akibat Doping: Ada Nama Mengejutkan

Pesepakbola adalah atlet elit yang mendorong tubuh mereka hingga batasnya demi mengejar kesempurnaan di lapangan. Persaingan sangat ketat, dan margin kesuksesan sangat tipis. Dalam lingkungan yang berisiko tinggi ini, godaan untuk menggunakan zat-zat yang dapat meningkatkan kinerja dapat menjadi hal yang sangat berat bagi sebagian pemain.

oleh Razaqa Hariz diperbarui 05 Okt 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2023, 12:00 WIB
Foto: 5 Pemain Top yang Kembali ke Pelukan Sang Mantan Klub di Jendela Transfer Musim Panas 2022 / 2023
Paul Pogba memilih meninggalkan Old Trafford setelah kontraknya habis. Ia memutuskan untuk kembali ke Juventus setelah berpisah dengan MU. Pemain berusia 29 tahun tersebut sebelumnya pernah membela Juventus selama empat tahun antara 2012 sampai 2016. Pogba kembali ke Allianz Stadium dengan status bebas transfer. Gelandang asal Prancis tersebut dikontrak jangka panjang dengan durasi selama empat tahun. (AFP/Ethan Miller)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam arena sepak bola, di mana legenda dibentuk dan para juara lahir, ada suatu rahasia gelap yang mengancam hakikat dari permainan yang memukau ini.

Meskipun kita merayakan prestasi luar biasa para bintang sepak bola kita, ada saat-saat di mana penampilan mereka secara artifisial ditingkatkan oleh kekuatan yang gelap: doping dalam sepak bola. 

Pesepakbola adalah atlet elit yang mendorong tubuh mereka hingga batasnya demi mengejar kesempurnaan di lapangan. Persaingan sangat ketat, dan margin kesuksesan sangat tipis. Dalam lingkungan yang berisiko tinggi ini, godaan untuk menggunakan zat-zat yang dapat meningkatkan kinerja dapat menjadi hal yang sangat berat bagi sebagian pemain.

Doping memberikan jalan pintas untuk mencapai atribut fisik yang dibutuhkan untuk sukses dalam sepak bola. Ini dapat meningkatkan kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan waktu pemulihan, memungkinkan pemain untuk mempertahankan performa puncak sepanjang pertandingan.

Baru-baru ini, pemain bintang Juventus, Paul Pogba, kembali menjadi berita utama karena laporanyang menyatakan ia gagal dalam tes narkoba.

Dikutip dari Mirror, dikabarkan bahwa pemain internasional Prancis itu dinyatakan positif doping setelah kemenangan 2-0 Juventus melawan Udinese di Serie A pada 20 Agustus.

 

Dalam artikel kali ini, Liputan6.com akan mengungkap 5 pemain lainnya yang terkena sanksi doping.

Diego Maradona

Foto: 6 Pesepak Bola dengan Penampilan atau Caps Terbanyak di Piala Dunia
Diego Maradona. Gelandang Argentina yang wafat di usia 60 tahun pada 25 November 2020 ini mengoleksi 21 Caps dalam 4 edisi Piala Dunia (1982, 1986, 1990, 1994). Menorehkan 8 gol dan 8 assist, prestasi terbaiknya adalah menjadi juara pada edisi 1986 mengalahkan Jerman 3-2. (AFP/Staff)

Banyak penggemar sepak bola di seluruh dunia pasti akrab dengan kisah kontroversial yang melibatkan Diego Maradona.

Hingga saat ini, Maradona diakui sebagai salah satu pesepakbola terhebat dalam sejarah permainan ini. Namun, karirnya juga terkenal dengan beberapa insiden kontroversial di luar lapangan, termasuk permasalahan narkoba yang melibatkan legenda sepak bola tersebut.

Pada tahun 1991, saat masih bermain untuk Napoli, Maradona mendapat larangan bermain selama 15 bulan setelah dinyatakan positif menggunakan kokain.

 

Pep Guardiola

Foto Trivia: 6 Pelatih yang Sukses Raih Trofi Liga Champions di Musim Perdana, Terbaru Thomas Tuchel
Pep Guardiola. Ia menjadi pelatih utama Barcelona pada awal musim 2008/2009 setelah sebelumnya menangani Barcelona B. Ia langsung mempersembahkan treble winners. Trofi UCL diraihnya usai menang 2-0 atas Manchester United dalam laga final di Olimpico, Roma, 27 Mei 2009. (AFP/Lluis Gene)

Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih bertangan midas. Setiap klub yang dipegangnya moncer. Bergelimang trofi. Dari Barcelona hingga Manchester City dibuatnya bertabur gelar juara. 

Namun di balik kecerdasannya sebagai pelatih, Pep ternyata punya celah gelap di lembaran masa lalunya. Ya, pelatih elegan ini ternyata pernah tersangkut dengan kasus doping yang diharamkan di olahraga. 

Sebelum terkenal menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia sepakbola, Pep Guardiola memiliki karir bermain yang cemerlang sebagai gelandang.

Ketika bermain, manajer berusia 52 tahun dari Manchester City ini dikenal sebagai gelandang yang sangat memukau dengan visinya yang brilian, keterampilan kontrol bola yang luar biasa, serta kemampuan membaca permainan yang istimewa.

Namun, pada tahun 2001, Guardiola dilaporkan mengalami kegagalan dalam tes narkoba, dan zat terlarang nandrolone terdeteksi dalam aliran darahnya.

Kolo Toure

FOTO: 7 Pemain yang Sukses Meraih Trofi Premier League usai Cabut dari Arsenal - Kolo Toure
Kolo Toure. Bek asal Pantai Gading ini meninggalkan Arsenal pada musim 2009/2010 menuju Manchester City. Pada musim 2011/2012 ia sukses meraih gelar Premier League bersama Manchester City setelah sebelumnya mampu meraih 1 gelar Premier League bersama Arsenal pada musim 2003/2004. (AFP/Andrew Yates)

Pada bulan Mei 2011, selama masa bermainnya bersama Manchester City, Kokô Toure menghadapi skorsing selama enam bulan dari FA akibat hasil positif dalam tes narkoba yang melibatkan zat terlarang.

Mantan pesepakbola Pantai Gading berusia 42 tahun yang sebelumnya bermain untuk Arsenal dan Liverpool, kemudian mengakui bahwa dia pernah mengonsumsi pil diet yang dimiliki oleh istrinya.

Sebagai akibat dari hasil tes narkoba positif tersebut, dia dikenakan hukuman skorsing selama enam bulan, yang berlaku surut sejak bulan Maret.

Adrian Mutu

Foto: 5 Pemain Yang Bersinar Terang di Liga Italia Namun Meredup di Chelsea
Penampilan apik Adrian Mutu saat bermain di Serie A membuatnya direkrut Chelsea. Namun setelah berada di Stamford Bridge, pemain asal Rumania ini tak pernah bisa memberikan performa maksimal untuk The Blues. (AFP/Adrian Dennis)

Adrian Mutu bergabung dengan Chelsea pada tahun 2003 dengan antusiasme yang besar dari penggemar The Blues dan mencetak 10 gol dalam 27 pertandingan awalnya. Namun, setelah menyelesaikan musim pertamanya di klub tersebut, ia terlibat dalam berbagai kontroversi.

Mutu terlibat dalam sejumlah perselisihan dengan manajer Chelsea saat itu, yaitu Jose Mourinho, dan kontraknya akhirnya diakhiri setelah ia gagal dalam tes narkoba.

Mutu dinyatakan positif mengonsumsi kokain, dan tidak ada jalan kembali karena akibatnya ia dijatuhi hukuman larangan bermain selama tujuh bulan.

Edgar Davids

Foto: Nostalgia Edgar Davids dan Mantan Pemain Persija Jakarta di Juventus Village
Legenda Juventus, Edgar Davids merasa seperti di rumah ketika berada di Indonesia. Itu karena kesetiaan yang ditunjukan para pendukung I Bianconeri di Tanah Air. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Edgar Davids dikenal secara luas sebagai salah satu gelandang terbaik pada masa generasinya. Davids menunjukkan penampilan tangguh di lini tengah dan hingga saat ini tetap menjadi salah satu gelandang yang paling dinamis di dunia.

Ia merupakan bagian dari tim Juventus yang meraih tiga gelar Serie A di antara tahun 1998 dan 2003. Davids juga meraih gelar Liga Champions bersama Ajax pada musim 1994-95.

Namun, pada tahun 2001, ketika ia masih bermain untuk Juventus, ia dinyatakan positif menggunakan nandrolone, yaitu steroid anabolik yang dilarang. Sebagai akibatnya, ia diberi hukuman larangan bermain selama empat bulan karena kasus doping, meskipun ia tetap membantah telah mengonsumsi zat tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya