Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin meminta agar swasta dilibatkan untuk membantu perawatan venue olahraga di Papua. Keterlibatan swasta diharapkan bisa bantu masalah pendanaan dalam proses perawatan venue olahraga bertaraf internasional di Papua.
"Saya setuju ada event besar, perlu dikelola secara benar. Di luar negeri, stadion dikelola oleh profesional dan mereka bersifat profit oriented dan bisa," kata Ma'ruf Amin seperti dikutip antara.
Baca Juga
Menurut Ma'ruf kehadiran ragam venue olahraga yang kini tersedia di Papua memicu kendala anggaran pemerintah daerah untuk proses perawatan.
Advertisement
Persoalan dana perawatan tersebut sedang dibicarakan para pemangku kepentingan di tingkat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Menurut Ma'ruf, solusi dari permasalahan itu adalah penggalangan dana yang perlu melibatkan anggaran daerah dan dana otonomi khusus Papua.
Selain itu, Ma'ruf juga menekankan tentang pentingnya pelibatan swasta profesional dalam merawat venue olahraga di Papua, termasuk 11 venue eks PON XX yang dihibahkan kepada Pemda setempat.
"Selain dana yang dari Pemda dan dari dana otonomi khusus, juga harus dicari dana-dana selain itu, dari industri olahraga itu sendiri," katanya.
Papua Bisa Mencontoh Palembang
Strategi pelibatan swasta profesional, kata Ma'ruf, terbukti efektif di Stadion Jakabaring, Kota Palembang. Strategi yang sama juga bisa diterapkan untuk Stadion Papua Bangkit.
"Kalau gubernur, 'hidungnya' bukan mencari uang, tidak tahu cara cari uang, kalau bisnis 'hidungnya' tajam. Melihat saja, tahu di situ ada uang," katanya.
Pemerintah sedang menggodok peraturan yang melandasi Papua sebagai provinsi olahraga dalam upaya pengembangan talenta atlet di Indonesia, kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Saya kira pengembangan olahraga Papua aturan landasannya sedang digodok, ada landasannya," kata Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam forum dialog bersama tokoh olahraga Papua di Stadion Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan keputusan pemerintah sudah bulat untuk menjadikan Papua sebagai provinsi olahraga.
Guna menindaklanjuti komitmen itu, pemerintah sedang menyusun langkah lanjutan pengembangan olahraga di Papua sesuai masukan dan kajian dari lembaga terkait, termasuk aspirasi dari masyarakat Papua.
Advertisement
Papua Gudang Bakat Olahraga
Menurut Wapres Papua memiliki banyak talenta atlet dari berbagai cabang olahraga di tingkat nasional maupun mancanegara.
Selain itu, Papua juga dilengkapi dengan venue olahraga berkelas internasional dari berbagai cabang olahraga yang sebagian diwariskan dari perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021.
"Potensinya besar dan pemerintah sudah melakukan hal yang besar, yaitu membangun stadion megah ini (Stadion Papua Bangkit), sebagai salah satu stadion termegah di Indonesia," katanya.
Papua Butuh Dasar Hukum Jadi Provinsi Olaharaga
Sebelumnya dalam agenda yang sama, mantan pemain sepak bola Indonesia Jack Komboy mendorong pemerintah untuk segera menetapkan dasar hukum bagi Papua sebagai provinsi olahraga.
"Dasar hukum Papua sebagai provinsi olahraga perlu segera diwujudkan melalui keputusan presiden, peraturan presiden, maupun aturan turunan lainnya untuk mendukung status Papua menjadi provinsi olahraga," kata Komboy yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi V DPRD Provinsi Papua.
Hadir pada acara dialog tokoh olahraga, Ketua KONI Papua Kenius Kogoya, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Papua Jaya Kusuma, Sekretaris Umum (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Papua Simson Rumbiak, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Cendrawasih Try Setyo Guntoro, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Papua Jack Komboy
Advertisement