Kalah 0-3 dari Prancis di Piala Dunia U-17, Pelatih Burkina Faso Tegaskan Tak Ada Keluhan soal JIS

Pelatih Burkina Faso U-17 Brahima Traore menegaskan tak ada keluhan soal kualitas lapangan di Jakarta International Stadium (JIS) usai timnya kalah dari Prancis dalam laga grup E Piala Dunia U-17 2023 pada Minggu (12/11/2023).

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 12 Nov 2023, 20:59 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2023, 20:59 WIB
Piala Dunia U-17 2023
Suasana Jakarta International Stadium (JIS) saat laga Prancis vs Burkina Faso di babak penyisihan grup E Piala Dunia U-17 2023 pada Minggu (12/11/2023). Pelatih Burkina Faso Brahima Traore menilai tidak ada yang salah dengan kondisi lapangan di laga hari ini. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Burkina Faso U-17 Brahima Traore menegaskan tak ada keluhan soal kualitas lapangan di Jakarta International Stadium (JIS) usai timnya kalah dari Prancis dalam laga grup E Piala Dunia U-17 2023 pada Minggu (12/11/2023).

Juru taktik berusia 49 tahun tersebut mengeklaim dirinya merasa tak ada yang salah pada kondisi lapangan lantaran bola dapat bergulir dengan baik dan tidak ada pemain cedera selama pertandingan.

Sebagaimana diketahui, Burkina Faso dan Prancis memang baru saja memula perjuangannya di babak penyisihan grup Piala Dunia U-17 2023. Tim asal Afrika Barat menelan hasil minor 0-3, dengan dua di antaranya bersumber dari penalti Les Bleus di 10 menit akhir waktu normal.

Menanggapi hasil minor tersebut, pelatih Timnas Burkina Faso U-17 menilai pihaknya tak perlu bicara soal kondisi lapangan di Jakarta International Stadium. Ia menilai kualitas lapangan baik-baik saja, terlepas dari catatan buruk yang diperoleh timnya di laga perdana.

"Saya pikir lapangannya tidak ada masalah, tidak perlu bicara soal lapangan. Karena menurut saya, lapangannya baik-baik saja, kita tidak perlu bicara soal lapangan," ujar Traore saat ditemui awak media di mixed zone selepas laga perdana kontra Prancis pada Minggu (12/11/2023) sore WIB.

"Bola bisa bergulir di lapangan sesuai keinginan kami, para pemain juga tidak mengalami cedera, lalu mengapa kita perlu bahas soal lapangan? Bagi saya, lapangannya baik-baik saja," tandas pelatih yang pernah memperkuat Persb Bandung itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Komentari VAR di Piala Dunia U-17 2023

Potret Timnas Burkina Faso U-17 saat Tiba di Bandara Soetta, Semringah Sambil Jinjing Tas Luis Vuitton
Pemain Timnas Burkina Faso U-17 saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/11/2023). Burkina Faso tergabung di Grup E Piala Dunia U-17 2023 dan akan bersaing dengan Prancis, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kendati demikian, pelatih Burkina Faso sempat menyinggung perihal wasit dan VAR yang membuat Prancis mendapat privilese tendangan penalti pertama di menit 78.

Menurutnya, sang pengadil harusnya menghentikan pertandingan sementara waktu ketika dirasa ada pelanggaran yang memaksa diperlukannya VAR, sehingga para pemain turut menyadari kesalahan tersebut.

"Saya tidak bisa bicara banyak soal (keputusan wasit). Akan tetapi, saya pikir semua orang bisa lihat bagaimana VAR baru mengambil (keputusan) setelah membiarkan tim bermain 5-10 menit. Setelah itu mereka baru memutuskan ada penalti," ujar Traore kepada awak media.

"Oke kalau memang mereka melihat ada pelanggaran, tapi Anda harusnya bicara untuk menghentikan sementara permainan. Tadi kami bermain selama 5 menit, dan kami tidak tahu di mana letak pelanggarannya. Setelah itu, mereka langsung memutuskan ada penalti (untuk Prancis). Lalu kami bisa bilang apa? Kami harus menerimanya," sambung juru taktik berusia 49 tahun tersebut.


Burkina Faso Akui Keunggulan Prancis

Timnas Prancis U-17
Timnas Prancis U-17 saat berlaga di Piala Dunia U-17 2019. (AFP/Miguel Schincariol)

Terlepas dari hal itu, Brahima Traore tetap mengakui keunggulan Prancis atas anak-anak asuhnya di laga perdana Grup E Piala Dunia U-17 2023. Ia menilai Les Bleus memang merupakan salah satu tim terbaik dunia, sehingga sulit untuk dihadapi.

"Saya menyesali hasil ini karena kami kalah 0-3. Kami sebenarnya tidak ingin kalah 0-3, tetapi kalau kalian lihat di paruh pertama, kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Seandainya kami bisa mencetak gol juga, saya pikir permainan akan berbeda," ujar Traore.

"Tapi ya sudah, kami bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia. Prancis bahkan main di final UEFA U-17 Championship, dan kami tahu mereka punya tim berkualitas. Sekarang kami kalah 0-3, kami harus memotivasi kembali para pemain untuk beristirahat dan menghadapi game kedua," tandas sang pelatih kepada awak media.

Infografis 4 Stadion Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia Jadi Saksi Sejarah
Infografis 4 Stadion Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia Jadi Saksi Sejarah (Liputan6com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya