Liputan6.com, Solo- Timnas Jerman berhasil lolos ke final Piala Dunia U-17 usai mengalahkan Argentina 4-2 lewat adu penalti pada laga semifinal yang berlangsung di stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023). Duel berlangsung dramatis karena harus ditentukan lewat penalti usai kedua tim imbang 3-3 di waktu normal.
Ada momen naik turun bagi pelatih Timnas Jerman, Christian Wueck saat melihat keberhasilan timnya lolos ke final. Dia sempat kecewa karena tertinggal 1-2 dari Argentina pada babak pertama, tapi dia beber kunci sehingga membuat Jerman membalikkan skor jadi 3-2 sebelum disamakan 3-3.
"Kami mengalami dua babak yang berbeda sebetulnya. Pada babak pertama, kami mampu mecetak gol 1-0. Kemudian kami juga sedikit lengah dan tidak bisa menyaingi Argentina. Kemudiann Argentina kembali lagi mencetak gol,” ujar dia.
Advertisement
“Pada saat istirahat saya bilang ke anak anak, tentu saja ini beban tertinggal 1-2. Namun saya katakan bahwa kita harus belajar dari kesalahan. Itulah sebabnya kami bisa mencetak dua gol. Bisa lebih agresif dan aktif. Kami juga bisa memilih maju ke depan menggunakan taktik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Christian Wueck membenarkan Jerman tampil dengan gaya 1990-an. Di era itu, Jerman tampil dengan gaya permainan Staying Power atau mampu jaga stamina sampai akhir meski sedang kelelahan.
"Mereka memiliki semangat. Dan pada akhirnya kami keluar sebagai tim pemenang di Piala Dunia U-17," ucapnya.
Christian Wueck Bangga dan Bahagia
Wueck tak menampik dirinya sangat senang bisa membawa Jerman ke final Piala Dunia U-17. Dengan keberhasilan ini, Jerman berpeluang untuk menyandingkan gelar juara Piala Eropa U-17 dengan Piala Dunia U-17.
Pada 17 Mei-2 Juni 2023 lalu, Jerman berhasil menjadi juara Piala Eropa U-17 atau Euro U-17. Jerman berhasil menjadi juara setelah kalahkan Prancis 5-4 lewat adu penalti, setelah main imbang 0-0.
“Kami sangat bangga dan gembira untuk bisa untuk bisa masuk ke babak final," katanya.
Advertisement
Jalannya Pertandingan
Belum 10 ddetik pertandingan berjalan, Claudio Echeverri nyaris mencetak gol. Merebut bola dari Jeltsch, tembakan Echeverri sayangnya masih menyamping.
Jerman tampil sedikit berbeda dengan mencadangkan Charles Hermann lawan Argentina. Balcinkaya tampil sebagai starter id posisi winger kiri.
Meski sering diserang, tapi justru Jerman yang unggul terlebih dahulu di menit ke-8. Lewat serangan balik cepat, Paris Brunner membuat Jerman unggul 1-0 lewat tendangan kaki kirinya.
Argentina bernafsu untuk menyamakan skor. Beberapa peluang lewat serangan terjadi tapi Jerman juga mengancam meski sesekali menyerang lewat serangan balik sehingga skor tetap 1-0 untuk Jerman.
Argentina buka peluang lewat Albaracin di menit ke-21. Namun manfaatkan kemelut depan gawang, tembakan dia masih bisa ditepis kiper Jerman.
Argentina akhirnya berhasil samakan skor di menit ke-36 lewat Agustin Ruberto. Manfaatkan umpan tarik Gorosito, tendangan Ruberto membuat skor jadi 1-1.
Jerman nyaris membuat skor berubah di menit ke-45+3. Namun kali ini tembakan Paris Brunner melambung ke atas. Sebaliknya, Argentina yang malah berbalik unggul lewat Agustin Ruberto di menit ke-45+4.
Menahan bola terlebih dahulu usai manfaatkan umpan Echeverri, Ruberto mengubah skor jadi 2-1. Ini menjadi gol ketujuhnya di Piala Dunia U-17.
Skor 2-1 untuk Argentina bertahan hingga babak 1 berakhir. Bagaimana babak kedua?
Babak Dua Argentina vs Jerman
Argentina membuka peluang di menit ke-51 lewat Subiabre. Namun tendangannya masih bisa diblok pemain Jerman.
Paris Brunner membuktikan menunjukkan kelasnya di menit-58. Melakukan drible sendiri hingga kotak penalti, Brunner melepas tendangan melengkung yang masuk ke gawang Argentina sehingga membuat skor 2-2.
10 menit kemudian, Jerman berbalik unggul lewat Moerstedt. Manfaatkan kesalahan umpan Villaiba, sundulan Moerstedt membuat skor jadi 3-2 di menit ke-69.
Echeverri pun mendapatkan peluang untuk samakan skor di menit ke-72. Namun kali ini tembakan kaki kanannya masih melambung.
Advertisement
Adu Penalti Semifinal Piala Dunia U-17: Argentina vs Jerman
Pertandingan harus dilanjutkan ke adu penalti setelah Argentina imbang 3-3 lawan Jerman di waktu normal. Pertandingan berjalan dramatis usai Ruberto mencetak hattrick sekaligus memaksa skor jadi 3-3.
Argentina uniknya memasukkan kiper baru Franco Villaiba. Berikut jalannya adu penalti:
Argentina 0-1 Jerman: Moreira da Silva Gol
Argentina 0-1 Jerman: Franco Mastantuono Gagal
Argentina 0-2 Jerman: Ramsak Gol
Argentina 0-2 Jerman: Echeverri Gagal
Argentina 0-2 Jerman: Jeltsch Gagal
Argentina 1-2 Jerman: Juan Gimenez Gol
Argentina 1-3 Jerman: Hatchaoui Gol
Argentina 2-3 Jerman: Villaba Gol
Argentina 2-4 Jerman: Paris Brunner Gol