Terungkap, Manchester United Nyaris Kehilangan Kapten di Bursa Transfer Januari 2024

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United ternyata nyaris kehilangan kapten di bursa transfer Januari lalu. Kabar menyebut ada klub yang sempat berupaya membajak tanda tangan Bruno Fernandes dari Setan Merah.

Sekadar informasi, pesepak bola asal Portugal ini sudah bergabung dengan MU sejak 2020. Dia menyegel kepindahan dari Sporting CP lewat kesepakatan senilai kurang lebih 55 juta poundsterling.

Situs Transfermarkt mencatat Bruno Fernandes total sudah tampil dalam 215 pertandingan bersama MU di semua kompetisi. Pesepak bola berusia 29 tahun juga mampu mengoleksi 71 gol dan 60 assists di bawah namanya.

Penampilannya yang piawai tak ayal membuat Fernandes dilirik klub lain di bursa transfer Januari. Padahal, sang pemain cukup diharapkan bisa menjadi ujung tombak kebangkitan Manchester United di bawah investor baru.

Apalagi kontraknya bersama Setan Merah memang masih berlangsung hingga 2026. Pihak klub juga bisa saja mengaktifkan opsi perpanjangan selama satu tahun jika ingin mempertahankan Fernandes lebih lama.

Mengutip laporan SportBible, adalah tim Arab Saudi Al Hilal yang mencoba membajak tanda tangan Bruno Fernandes di jendela transfer musim dingin kemarin.

Kabar menyebut klub Saudi Pro League itu bahkan tak segan memberi tawaran luar biasa demi merayu pesepak bola Portugal untuk menyusul rekan senegaranya Cristiano Ronaldo pindah ke Timur Tengah.

Keuntungan bagi MU lantaran Fernandes tak tergerak dengan upaya tersebut. Pemberitaan Record yang dikutip dari SportBible mengeklaim sang pemain menolak tawaran Al Hilal lantaran merasa masih ada hal yang harus dia lakukan di Eropa .

Adapun Al Hilal sejatinya telah mengantongi beberapa nama beken hingga kini. Neymar, Malcom, dan Aleksandar Mitrovic sudah ada dalam genggaman mereka.

Kedatangan Bruno Fernandes tak ayal bakal menambah lengkap deretan bintang Al Hilal, andai sang pemain tak menolak kesempatan bergabung di bursa transfer Januari.

Kepindahan tersebut juga bisa menjadi ajang reuni buat pesepak bola asal Portugal dengan mantan pelatihnya, Jorge Jesus, yang pernah bertugas di Sporting CP.