Liputan6.com, Jakarta - Darts National Competition Series 01 resmi berakhir, Sabtu (2/3/2024). Kompetisi profesional darts perdana Tanah Air yang diselenggarakan oleh Indonesia Entertainment Group (IEG) di Eastern Promise, Kemang, ini melahirkan Tirta Suparjo sebagai juara.
Pria berusia 35 tahun itu menduduki posisi tertinggi usai mengalahkan Frangky dengan 3-0 di ronde final. Sementara itu, Jessica Christina yang menjadi satu-satunya peserta perempuan dalam turnamen berhasil merebut predikat peringkat 3 setelah menang 3-1 dalam duel perebutan podium terakhir.
Adapun Tirta sejak awal memang tampil dominan dibanding lawan-lawannya. Dia selalu berhasil melampaui poin 100 saat berlaga dalam Darts National Competition Series 01.
Advertisement
Termasuk saat mengalahkan Jessica di semifinal yang membuatnya berhak melaju ke partai puncak. Dia lantas meneruskan tren kemenangan saat menghadapi Frangky, sehingga meraup hadiah uang tunai senilai Rp3 juta.
Menurut penuturan Tirta, dia sejatinya tidak punya persiapan khusus jelang tampil dalam ajang Darts National Competition Series 01. Hanya saja, latihan yang cukup tetap diklaim menjadi kunci kemenangannya di turnamen tersebut.
"Persiapan saya (mengikuti Darts National Competition Series 01)Â kadang latihan di rumah. Latihan itu kunci (kemenangannya)," ucap Tirta saat diwawancarai awak media selepas laga, Sabtu (2/3/2024).
Jessica Christina Puji Sang Juara
Jessica Christina, yang menjadi satu-satunya peserta wanita dalam perhelatan Darts National Competition Series 01, turut memuji penampilan rivalnya Tirta Sudarjo. Kontestan itu sejak awal memang cukup dijagokan menyabet gelar juara lantaran memiliki skill di atas peserta lainnya.
"Memang Kak Tirta itu salah satu pemain terbaik darts di Indonesia," ungkap Jessica usai dinobatkan sebagai juara 3 dalam Darts National Competition Series 01.
"Untuk dapat kesempatan match (bertanding) dengan dia itu luar biasa. Kalau dari segi skill, dulu waktu kita sama-sama (bermain) sekitar tahun 2017 dan 2018, memang sudah berbeda," tambah dia.
Advertisement
Patahkan Stereotip Gender di Darts
Terlepas dari kegagalannya keluar sebagai juara Darts National Competition Series 01, Jessica berhasil mematahkan stereotip gender dalam olahraga darts. Ia menilai wanita dapat ambil bagian dalam olahraga tersebut, meski darts sering kali diasosiasikan dengan pria.
"Gender tidak jadi masalah (dalam olahraga darts). Dulu ada beberapa teman perempuan (yang juga bermain darts), tetapi memang jarang," ucap Jessica.
"Awalnya saya hanya iseng bermain, tetapi makin lama dimainkan, olahraga ini seru juga. Karena (darts) fokusnya di diri sendiri, bagaimana kita me-manage stres dan grogi. Yang terpenting kita harus tenang," tandasnya.
Komitmen IEG Kembangkan Darts di Indonesia
GM Business Development & Content Indonesia Entertainment Group (IEG) Belafonti mengapresiasi antusiasme peserta dalam turnamen perdana darts profesional Indonesia yang diselenggarakan pihaknya. Menurut dia, Darts National Competition ini menjadi wujud nyata komitmen IEG dalam mengembangkan darts sebagai salah satu olahraga prestasi di Tanah Air.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua kontestan yang ikut serta di Darts National Competition Series 01 ini. Permainan yang ditampilkan sangat menghibur. Selamat kepada Tirta Sudarjo yang sudah berhasil menjadi Champions di gelaran perdana Darts National Competition Series 01." ujar Belafonti.
"Darts National Competition ini adalah wujud nyata komitment dari Indonesia Entertainment Group untuk mengembangkan Darts sebagai sebuah olahraga prestasi di Indonesia. Ada 6 (Enam) Series Darts National Competition yang sudah disiapkan oleh Indonesia Entertainment Group untuk di gelar sepanjang tahun 2024 ini. Semoga Darts National Competition ini bisa menjadi wadah dan standar bagi pengembangan prestasi olahraga Darts di Indonesia," tandas dia.
Advertisement
Indonesia Perlu Punya Kompetisi Rutin Darts
Selaras dengan komitmen IEG, pihak Eastern Promise yang menjadi lokasi penyelenggaraan Darts National Competition Series 01 juga menilai penting bagi Indonesia menambah frekuensi turnamen dan kompetisi darts. Pasalnya olahraga tersebut cenderung belum terlalu populer di Tanah Air.
"(Di Indonesia) perlu ada acara-acara seperti ini, perhatian dari media, serta siaran langsung (pertandingan darts) supaya orang-orang bisa melihat olahraga ini seperti apa. Saya rasa acara yang lebih rutin, bukan hanya setahun sekali, tetapi mungkin sebulan sekali juga bisa menambah popularitas darts," ucap GM Eastern Promise Lens ter Wee saat diwawancarai awak media pada Sabtu (2/3/
"Kita bisa buat kompetisi bulanan atau semacam liga. Tapi yang paling penting, Indonesia perlu punya banyak tempat yang memiliki papan darts, misalnya bar atau restoran, supaya orang-orang bisa berlatih dan mengikuti kompetisi," pungkasnya.