Emmanuel Macron Desak Real Madrid Lepas Kylian Mbappe untuk Olimpiade Paris 2024

Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi tekanan kepada klub-klub elite Eropa agar membebaskan pemain Negeri Anggur sehingga bisa tampil di Olimpiade 2024 Paris.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 17 Apr 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2024, 22:00 WIB
Barcelona vs PSG, Liga Champions
Bomber Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Barcelona dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Estadio Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Joan Monfort)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi tekanan kepada klub-klub elite Eropa agar membebaskan pemain Negeri Anggur sehingga bisa tampil di Olimpiade 2024 Paris.

Sorotan khusus diberikan kepada Real Madrid, yang dilaporkan akan menjadi tujuan bagi bintang Kylian Mbappe, setelah kontraknya berakhir di Paris Saint-Germain pada bulan Juni.

Olimpiade tidak masuk kalender FIFA, maka klub tidak wajib melepas pemain yang dipanggil tim nasional. Kompetisi itu juga memiliki klasifikasi U-23, meski setiap peserta bisa membawa tiga nama di atas batas usia.

Situasi tambah kompleks karena juga berlangsung Piala Eropa di Jerman pada Juni dan Juli. Ajang itu berakhir hanya beberapa pekan sebelum bergulirnya Olimpiade Paris.

"Saya percaya bahwa klub-klub Eropa perlu memainkan peran mereka agar kami bisa menyajikan pertunjukan yang luar biasa," ujar Macron kepada RMC Sport.

Pertarungan untuk Mengamankan Partisipasi Kylian Mbappe di Olimpiade

Real Sociedad vs Paris Saint-Germain
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe merayakan gol kedua timnya saat pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Real Sociedad di Stadion Anoeta, San Sebastian, 5 Maret 2024. (FRANCK FIFE/AFP)

Macron tidak menahan diri untuk menyerukan Real Madrid agar melepaskan Mbappe untuk turun di Olimpiade musim panas ini. Meskipun belum secara langsung berkomunikasi dengan sang pemain, Macron dengan tegas menyatakan bahwa permintaannya ditujukan kepada klub raksasa Spanyol itu.

"Tentu saja. Ketika saya menyebut klub-klub Eropa, itulah yang saya maksud," tegas Macron ketika diminta menjelaskan. "Pemain-pemain perlu mempertimbangkan saat merencanakan persiapan dan latihan, mengingat kami juga mengikuti Piala Eropa. Saya harap Prancis akan berada di final pada 14 Juli."

Pernyataan keras ini menyoroti kepentingan yang serius dari pemerintah Prancis untuk memastikan kehadiran Mbappe di Olimpiade, sebuah kompetisi yang memainkan peran penting dalam mengekspos bakat muda dan membangun hubungan internasional melalui olahraga.

Mbappe sendiri telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam Olimpiade dalam berbagai kesempatan. Namun, dia juga menekankan bahwa keputusan akhir bukanlah sepenuhnya dalam kendalinya.

Sikap Real Madrid

Kylian Mbappe - Barcelona vs PSG
Selebrasi striker PSG, Kylian Mbappe setelah mencetak gol ketiga timnya ke gawang Barcelona lewat eksekusi penalti pada laga leg kedua perempatfinal Liga Champions 2023/2024 di Olimpic Lluis Companys Stadium, Barcelona, Selasa (16/4/2024). (AP Photo/Emilio Morenatti)

Real Madrid sendiri dikabarkan tidak akan membiarkan pemain mereka mengikuti Piala Eropa dan Olimpiade. Manajemen Los Blancos bakal meminta pemain memilih salah satu.

Sikap ini menempatkan para pemain, termasuk kompatriot Mbappe yakni Eduardo Camavinga dan Aurélien Tchouameni, dalam situasi sulit.

Namun, Real Madrid bukan satu-satunya klub yang menghadapi masalah ini. Rival sekota Atletico Madrid juga pusing mendengar keinginan Antoine Griezmann ambil bagian di Olimpiade.

Dalam wawancara dengan media Prancis Le Parisien, Griezmann berkomitmen untuk "melakukan segalanya" demi mewakili tanah kelahirannya di panggung Olimpiade.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya