Girangnya Marco Reus Bisa Kembali ke Final Liga Champions Setelah 11 Tahun

Gelandang Borussia Dortmund, Marco Reus tidak bisa menggambarkan perasaan bahagianya setelah bawa timnya kembali ke final Liga Champions usai singkirkan Paris Saint-Germain dengan agregat 2-0.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 08 Mei 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 18:00 WIB
Foto: 5 Pemain yang Paling Sering Membobol Gawang Manuel Neuer, Cristiano Ronaldo Terdepan
Marco Reus. Gelandang Jerman berusia 32 tahun yang kini memasuki musim ke-10 bersama Borussia Dortmund ini mampu mencetak 9 gol ke gawang Bayern Munchen yang dikawal Manuel Neuer dari total 30 laga termasuk saat ia memperkuat Borussia Monchengladbach. (AFP/Ina Fassbender)

Liputan6.com, Jakarta Marco Reus, pemain yang kembali ke final Liga Champions bersama Borussia Dortmund setelah 11 tahun, menyebut momen tersebut sebagai sesuatu yang "tak tergambarkan". Kemenangan Dortmund dengan agregat 2-0 atas Paris Saint-Germain dalam pertandingan semifinal yang dramatis membuat mereka melaju ke final dengan semangat yang membara.

Kisah ini membawa kita kembali ke tahun 2013, ketika Reus pertama kali bermain di final Liga Champions bersama Borussia Dortmund. Namun, saat itu Dortmund harus menerima kekalahan 1-2 dari Bayern Munchen. Pada kemenangan yang diraih Rabu (8/5/2024) dinihari di markas PSG, Reus memiliki peran penting, yang menunjukkan bahwa pengalaman dan semangat juangnya masih membara.

"Rasanya tak tergambarkan. Setelah lebih dari 10 tahun, saya kembali berada di final bersama Borussia," kata Reus. Baginya, apa yang penting bukanlah bagaimana mereka memenangkan pertandingan, tetapi fakta bahwa Borussia Dortmund kembali ke final Liga Champions, memperlihatkan semangat juang tim yang luar biasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Arsitek Dibalik Kembalinya Dortmund ke Puncak

Foto: Daftar 5 Pelatih Termuda di Liga Champions Musim 2023 / 2024, Termasuk Juru Taktik Arsenal Mikel Arteta
Pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic tercatat menjadi pelatih termuda kedua pada Liga Champions 2023/2024. Saat ini juru taktik yang mulai menangani Die Borussen sejak awal musim 2022/2023 menginjak usia 40 tahun. Hingga kini ia telah mencatatkan 33 kali menang, 10 imbang dan 11 kali kalah dalam 54 laga di semua ajang kompetisi. Pada matchday pertama Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund menyerah 0-2 dari PSG. (AP Photo/Martin Meissner)

Marco Reus bukan satu-satunya orang yang merayakan kemenangan ini. Edin Terzic, sang manajer Borussia Dortmund juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Kemenangan epik yang membawa Dortmund kembali ke final Liga Champions setelah 11 tahun bukanlah semata-mata karena keajaiban lapangan, tetapi juga strategi dan semangat yang dibawa oleh Terzic.

"Musim ini mengalami pasang surut, namun musim kami masih belum selesai," ujar Terzic. Memori akan tahun 2013, di mana Dortmund berhasil mencapai final Liga Champions memberikan semangat bagi Tim Kuning Hitam untuk terus berjuang.

Terzic adalah arsitek di balik perubahan yang terjadi pada Dortmund. Meskipun menghadapi tantangan besar, dia berhasil membangkitkan semangat juang tim dan menginspirasi mereka untuk mencapai puncak. Baginya, kemenangan ini adalah bukti dari ketekunan dan kerja keras seluruh tim. Ini adalah hasil dari latihan keras, strategi yang matang, dan semangat juang yang tak tergoyahkan. 


Dortmund Menuju Puncak Mimpi Liga Champions

Foto: Jungkalkan PSG, Borussia Dortmund Kembali ke Final Liga Champions setelah 11 Tahun
Selebrasi para pemain Borussia Dortmund merayakan kemenangan 1-0 atas PSG pada laga leg kedua semifinal Liga Champions 2023/2024 di Parc des Princes Stadium, Paris, Rabu (7/5/2024). (AP Photo/Lewis Joly)

Antusiasme memuncak di kota Dortmund saat mereka menunggu siapa lawan yang akan mereka hadapi di final Liga Champions. Apakah itu Bayern Munchen atau Real Madrid, para pemain Dortmund telah bersiap untuk menghadapi siapapun lawan yang menunggu di Stadion Wembley.

Perjalanan Dortmund menuju final kali ini memang tidak mudah. Bagi para penggemar setia Dortmund, ini adalah saat yang ditunggu-tunggu. Mereka telah bersabar selama bertahun-tahun, menanti momen di mana tim kesayangan mereka akan kembali meraih kejayaan di tingkat tertinggi sepak bola Eropa. Dan kini, impian itu semakin dekat dari sebelumnya.

Salah satu pemain Dortmund, Marco Reus merasakan momen emosional yang tak terlupakan. Bagi Reus, yang telah memberikan segalanya untuk klubnya, ini adalah bukti nyata bahwa mimpi dapat terwujud jika kita tidak pernah menyerah.

Saat mereka berdiri di tepi garis lapangan di Stadion Wembley, para pemain Dortmund tidak hanya membawa keinginan untuk menang, tetapi juga semangat juang yang telah membawa mereka ke sana.   

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya