Liputan6.com, Jakarta - Rider Prima Pramac Racing Jorge Martin angkat bicara usai kesalahan yang membuatnya gagal menjuarai MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Minggu (7/7/2024) malam WIB.
Martin menjalani momen sempurna sebelum blunder itu. Dia jadi yang tercepat di kualifikasi dan menjuarai sprint race sehari sebelumnya.
Baca Juga
Sosok berusia 26 tahun itu lalu memimpin mayoritas balapan utama dan menciptakan keunggulan lebih dari satu detik atas rival terdekat. Namun, capaian tersebut buyar setelah dirinya terjatuh pada Tikutngan 1 saat MotoGP Jerman 2024 menyisakan dua putaran.
Advertisement
"Saya tidak bisa menjelaskan banyak. Sulit menganalisanya sekarang. Saya pikir sudah melakukan tugas dengan baik sebelum kecelakaan," kata Martin dilansir TNT Sports.
"Jelas saya frustasi. Sangat disayangkan ini terjadi setelah tampil bagus sepanjang lomba. Tapi saya harus menatap ke depan dan menerima kenyataan ini."
"Saya harus bangkit dan ini akan jadi pelajaran penting pada karier. Saya akan bakal kembali ke jalur kemenangan," tandas Jorge Martin.
Jorge Martin Tidak Lagi di Puncak Klasemen MotoGP 2024
Rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia yang tengah membuntuti Martin akhirnya memenangkan lomba. Hasil tersebut membuat Martin kehilangan posisi sebagai pemuncak klasemen sementara.
Tertahan di perolehan 212 poin, dia kini tertinggal 10 nilai dari sang rival. Selain itu, keunggulan Martin atas penghuni peringkat tiga Marc Marquez (Gresini Racing) juga terpangkas.
Rider berjuluk Martinator itu kini cuma memimpin 46 nilai atas Marquez di klasemen MotoGP 2024.
Advertisement
Jalan MotoGP Jerman 2024
Pemegang pole Martin mempertahankan urutan terdepan di lap pertama. Namun, dia kehilangan posisi dari Bagnaia di putaran selanjutnya.
Martin tidak tinggal diam untuk kembali menyalip Bagnaia. Dia lalu memperlebar keunggulan hingga setengah detik. Sementara Bagnaia tertus turun usai ditikung Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing).
Bagnaia sempat terancam kehilangan peringkat usai dipepet Alex Marquez (Gresini Racing), sebelum bangkit dan merebut lagi urutan kedua. Namun, di titik ini Martin sudah mengantongi keunggulan 1,1 detik.
Di belakang, Morbidelli mulai kehilangan bensin. Dia sempat melebar dan menutup ruang Marc Marquez hingga keduanya berbenturan. Nama terakhir hampir terjatuh dan kaca motornya pecah. Meski begitu, Marquez bangkit untuk menyalip Morbidelli.
Waktu Bagnaia mulai habis. Namun, Martin melakukan kesalahan dengan terjatuh pada Tikungan 1 saat balapan menyisakan dua putaran. Dia lalu memanfaatkan kesempatan demi menjuarai empat seri terakhir secara beruntun.
Sementara Marc Marquez menyalip sang adik. Posisi runner-up merupakan capaian fantastis mengingat dirinya memulai lomba dari posisi 13.