3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United

Dari Ruud van Nistelrooy hingga Donny van de Beek, para pemain Belanda telah meninggalkan jejak tak terlupakan di Manchester United.

oleh Thomas diperbarui 09 Jul 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 03:00 WIB
Manchester United Vs Leicester City
Selebrasi pemain Manchester United (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United, salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia, telah menjadi rumah bagi banyak pemain berbakat dari seluruh penjuru dunia. Di antara mereka, pemain asal Belanda memiliki tempat istimewa dalam sejarah klub ini.

MU akan semakin kental aroma Belanda di musim 2024/2025. Selain dipoles pelatih dari Belanda Erik ten Hag, Setan Merah juga akan kedatangan dua staf pelatih baru dari negeri Kincir Angin.

Untuk jajaran pemain, MU juga dilaporkan segera mengamankan dua pemain dari Belanda yang sedang tampil di Euro 2024 yakni bek tengah Matthijs de Ligt asal Bayern Munchen dan penyerang muda Bologna. Joshua Zirkzee.

Untuk urusan pemain, total sudah ada 16 pemain dari Belanda yang pernah memperkuat Man Utd. Ada yang sukses ada juga yang tidak. Di skuad saat ini juga ada dua pemain Belanda yakni Tyrell Malacia dan Donny van de Beek.

Sayangnya dua pemain Belanda di skuad MU sekarang ini masuk kategori tidak sukses. Keduanya jadi pembelian gagal dan terancam dibuang Sir Jim Ratcliffe pada bursa transfer musim panas 2024.

Mari kita telusuri lebih dalam kisah para pemain Belanda yang paling sukses menghiasi Teater Impian dengan bakat dan dedikasi mereka, serta bagaimana mereka mengukir sejarah di salah satu klub terbesar di dunia itu: 


1. Edwin van der Sar

img_vds-050511.jpg
Kiper veteran Manchester United Edwin van der Sar beraksi melawan Schalke 04 di leg pertama semifinal Liga Champions di Gelsenkirchen, 26 April 2011. (AFP PHOTO/CHRISTOF STACHE)

Van der Sar bermain bersama MU selama enam musim. Setan Merah membelinya dari Fulham pada tahun 2005. Van der Sar mampu terlahir kembali di Old Trafford. Kariernya sempat redup usai gagal di Juventus sehingga kemudian terbuang ke Fulham.

Pindah ke MU, Van der Sar mampu menjelma menjadi salah satu kiper terbaik dalam sejarah klub. Kehadiran Van der Sar membuat fans MU mulai bisa melupakan kiper legendaris Peter Schmeichel. MU sempat kesulitan mencari penerus Schmeichel sebelum Van der Sar datang.

Kiprahnya di bawah mistar gawang membuat pertahanan MU dikenal sebagai salah satu yang terbaik saat itu bersama duet bek tengah Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand. Van der Sar main 266 kali bersama MU di semua ajang.

Total empat trofi Liga Inggris dipersembahkan Van der Sar bagi MU, ditambah satu Liga Champions dengan dua kali gelar runner-up di ajang tersebut. Van der Sar turut memberikan satu Piala Dunia Antarklub dan dua Piala Liga.


2. Ruud van Nistelrooy

Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo (kiri) dan Ruud van Nistelrooy membawa Manchester United (MU) menjuarai Piala FA 2004. (AFP/Jim Watson)

Ruud van Nistelrooy pernah membela MU selama lima tahun dari 2001 sampai 2006. MU merekrut Van Nistelrooy dari PSV Eindhoven. Kiprahnya di Old Trafford sangat baik. Dari lima musim, hanya semusim saja Van Nistelrooy gagal menembus dobel digit gol di Premire League.

Selama berkiprah di MU, Van Nistelrooy menorehkan 150 gol dari 210 penampilan diberbagai ajang yang diikuti. Van Nistelrooy mampu memberikan satu trofi Premier League, satu Piala FA dan satu Piala Liga.

Kehebatan Van Nistelrooy bersama MU membuat Real Madrid tertarik merekrutnya. Pada bursa transfer musim panas 2006, Los Blancos membajak pria kelahiran 1 Juli 1975 itu dari MU dengan biaya transfer mencapai 24 juta euro.


3. Jaap Stam

Bek Tangguh yang Pernah Dimiliki Manchester United
Jaap Stam saat masih di Manchester United. (AFP/Adrian Dennis)

Jaap Stam memang cuma bermain tiga musim saja di MU. Namun kiprahnya membuatnya layak menjadi pemain Belanda ketiga tersukses di Old Trafford. Sebelum ada Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand, Stam yang jadi tumpuan mengawal pertahanan Setan Merah.

Saat Stam masih bermain, MU tidak pernah gagal menjadi juara di Premier League. Stam turut membantu MU mendapatkan treble di tahun 1999 dengan menjuarai Premier League, Liga Champions dan Piala FA.

Sir Alex Ferguson bahkan sampai menyesali keputusannya untuk menjual Stam ke Lazio pada tahun 2001. Saat itu Ferguson memilih menerima pinangan Lazio karena merasa Stam sulit segera bangkit usai cedera panjang. Selain itu tawaran Lazio juga begitu mewah untuk pemain yang sudah 29 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya