Karier Joao Felix di Persimpangan Jalan, Kembali ke Chelsea atau Permanen Jadi Milik AC Milan?

Liputan6.com, Jakarta - Drama transfer Joao Felix kembali mencuat setelah legenda sepakbola Zlatan Ibrahimovic, yang kini menjabat sebagai penasihat AC Milan, angkat bicara soal masa depan pemain Portugal tersebut di San Siro.

Kepindahan dramatis Felix dari Chelsea ke Milan terjadi pada detik-detik terakhir bursa transfer Januari 2025, di mana ia bergabung dengan skuad asuhan Sergio Conceicao dengan status pinjaman hingga akhir musim. Langkah berani ini terbukti membuahkan hasil yang manis.

Debut Joao Felix bersama Rossoneri begitu mengesankan. Ia langsung mencatatkan namanya di papan skor saat tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 3-1 atas Roma di perempat final Coppa Italia. Sejak itu, pemain berusia 25 tahun ini konsisten mengamankan posisi di tim utama empat pertandingan berturut-turut.

Namun, ada satu fakta yang membuat pendukung AC Milan cemas dengan tidak adanya klausul pembelian dalam kesepakatan peminjaman. Artinya, Felix akan kembali ke Stamford Bridge usai musim ini, dengan kontrak yang masih tersisa enam setengah tahun bersama The Blues.

Kepada Sky Italia, Ibrahimovic membeberkan masa depan Joao Felix di San Siro. Dia tidak menutup pintu bagi sang pemain untuk tinggal lebih lama.

"Semua kemungkinan masih terbuka. Kami memberikan kepercayaan penuh pada Joao untuk mengeluarkan performa terbaiknya, dan dari situ, segalanya bisa terjadi," ungkap legenda AC Milan tersebut penuh optimisme.

Perjalanan Felix sebelum merapat ke Milan memang cukup berliku. Ia sempat membela Chelsea dengan status pinjaman dari Atletico Madrid di paruh kedua musim 2022/2023, setelah hubungannya dengan Diego Simeone memburuk. Petualangannya berlanjut ke Barcelona musim lalu, mewujudkan mimpi masa kecilnya mengenakan jersey Blaugrana.

Namun, performa kurang meyakinkan di Camp Nou membuat Felix dijual ke Chelsea dengan nilai transfer 43,2 juta poundsterling pada musim panas lalu. Bersama The Blues, total pemain asal Portugal ini telah mengemas 11 gol dan dua assist dalam 40 penampilan, dengan tujuh gol dan dua assist tercipta pada periode kedua.

Kisah Joao Felix di Chelsea menyimpan ironi tersendiri. Catatan empat gol dalam 20 penampilan pertamanya jauh dari kata mengesankan, dan kepemilikannya atas jersey The Blues saat ini lebih merupakan hasil dari serangkaian keputusan panik di bursa transfer musim panas lalu.

Drama bermula ketika Chelsea berusaha mendatangkan striker Atletico Madrid, Samu Aghehowa. Rencana awalnya sederhana karena transfer Samu akan membuka jalan bagi Conor Gallagher untuk merapat ke Wanda Metropolitano. Namun, rencana tersebut kandas secara dramatis.

Situasi semakin rumit ketika Atletico menghadapi dilema finansial. Mereka tak mampu mendatangkan Gallagher dan Julian Alvarez secara bersamaan. Atletico Madrid akhirnya menawarkan Joao Felix yang diterima Chelsea dengan berat hati.

Sayangnya, Felix gagal membuktikan diri sebagai solusi lini serang Chelsea. Ia kalah bersaing dengan Cole Palmer di posisi nomor 10, dan upayanya bermain di sayap pun tak membuahkan hasil memuaskan.

Kini, nasib Felix di Stamford Bridge bergantung pada performanya bersama AC Milan dalam beberapa bulan ke depan. Tanpa penampilan yang fenomenal hingga pramusim, sepertinya sulit bagi pemain Portugal ini untuk mengukir namanya di London Barat.