Legenda UFC Daniel Cormier: Khamzat Chimaev Cocok Sebagai Penantang Sabuk Kelas Menengah UFC

Legenda UFC kelas berat ringan dan kelas berat, Daniel Cormier sebut bahwa petarung peringkat ketiga kelas menengah UFC, yakni Khamzat “Borz” Chimaev cocok sebagai penantang sabuk. Ia melihat Chimaev adalah lawan yang cocok untuk sang juara di kelas tersebut, yaitu Dricus “Stillknocks” Du Plessis.

oleh Michael Ludovico Palma De Manggut diperbarui 30 Okt 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 13:00 WIB
Daniel Cormier
Daniel Cormier kehilangan sabuk juara kelas berat setelah dikalahkan Stipe Miocic pada UFC 241 di Anaheim, California, Sabtu (17/8/2019). (AFP/Joe Scarnici)

Liputan6.com, Jakarta - Legenda UFC kelas berat ringan dan kelas berat, Daniel Cormier sebut bahwa petarung peringkat ketiga kelas menengah UFC, yakni Khamzat “Borz” Chimaev cocok sebagai penantang sabuk. Ia melihat Chimaev adalah lawan yang cocok untuk sang juara di kelas tersebut, yaitu Dricus “Stillknocks” Du Plessis.

Melansir MMA Weekly, Cormier mengatakan hal tersebut melalui kanal YouTube miliknya bertajuk “Daniel Cormier”. Pendapat tersebut ia lontarkan usai performa luar biasa yang ditampilkan oleh Chimaev usai bertemu dengan salah satu petarung ternama di kelas menengah, yakni Robert “The Reaper” Whittaker di UFC 308.

“Khamzat (Chimaev) layak dapatkan kesempatan memperebutkan sabuk. Ia membuat Robert Whittaker menyerah dalam ronde pertama,” tuturnya.

Pada UFC 308 yang berlangsung pada Minggu (27/10/2024), Chimaev berhasil kalahkan Whittaker di ronde pertama menggunakan teknik kuncian rear-naked choke.

Cormier: Performa Chimaev Mematahkan Dagu Whittaker Dengan Kunciannya

Kemegahan UFC 306 di Sphere
Kemegahan UFC 306 di Sphere (AFP)

Cormier juga sedikit menceritakan tentang penampilan menakjubkan dari Chimaev di atas octagon.

“Ronde pertama. (Chimaev) menyeretnya (Whittaker) ke seberang octagon, menjatuhkannya, mencekiknya, dan mematahkan dagunya. Mematahkan dagunyga dengan kuncian rear-naked choke,” jelasnya.

Kemenangan ini dianggap begitu luar biasa. Pasalnya, Whittaker sendiri merupakan mantan juara kelas menengah di UFC dan memegang rekor sebanyak 27 kali kemenangan sepanjang karirnya. Selain itu, petarung asal Australia ini juga dinilai sebagai salah satu petarung top di kelasnya.

Maka dari itu, Cormier menilai Chimaev adalah petarung yang hebat.

“Sangat gila melihatnya (Chimaev) lakukan hal tersebut pada seorang petarung dari generasi sebelumnya,” lanjut Cormier.

Berkat penampilannya, Chimaev berhasil naik ke peringkat ketiga kelas menengah setelah sebelumnya berada di peringkat ke-12. Tidak hanya itu saja, ia masih menjadi salah satu petarung di UFC yang sejauh ini masih belum terkalahkan.

Chimaev Harus Menunggu Untuk Kesempatan Memperebutkan Sabuk Kelas Menengah UFC

Logo dan ilustrasi UFC
Sabuk juara UFC. (AFP/Victor Decolongon)

Terlepas dari performa luar biasa di UFC 308, Chimaev dikabarkan masih harus menunggu untuk kesempatan memperebutkan sabuk kelas menengah. Hal tersebut terjadi lantaran masih ada petarung di kelas yang sama yang akan bertanding melawan Du Plessis.

Petarung tersebut adalah peringkat satu kelas menengah UFC, yakni Sean Strickland. Petarung asal Amerika Serikat tersebut disebut akan tanding ulang dengan Du Plessis.

Sebelumnya, Strickland kehilangan statusnya sebagai pemegang sabuk kelas menengah UFC usai kalah dari Du Plessis melalui penilaian tipis pada UFC 297 di Januari 2024. Usai kekalahan tersebut, Strickland berhasil kembali menang dari Paulo Costa pada UFC 302.

Sementara itu, Du Plessis berhasil pertahankan gelarnya melawan Israel “The Last Stylebender” Adesanya pada UFC 305 melalui teknik kuncian rear-naked choke.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya