Juara Kelas Menengah UFC, Dricus Du Plessis Ingin Khamzat Chimaev Jadi Lawan Selanjutnya

Juara kelas menengah UFC saat ini, yakni Dricus “Stillknocks” Du Plessis ingin peringkat ketiga kelas menengah, Khamzat “Borz” Chimaev jadi lawannya selanjutnya. Bagi Du Plessis, Chimaev adalah lawan yang layak baginya.

oleh Michael Ludovico Palma De Manggut diperbarui 01 Nov 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2024, 14:00 WIB
Logo dan ilustrasi UFC
Sabuk juara UFC. (AFP/Victor Decolongon)

Liputan6.com, Jakarta - Juara kelas menengah UFC saat ini, yakni Dricus “Stillknocks” Du Plessis ingin peringkat ketiga kelas menengah, Khamzat “Borz” Chimaev jadi lawannya selanjutnya. Bagi Du Plessis, Chimaev adalah lawan yang layak baginya.

Melansir ESPN, alih-alih memilih peringkat pertama UFC, yaitu Sean Strickland, Du Plessis lebih tertarik beradu pukul dengan Chimaev. Petarung asal Afrika Selatan tersebut mengatakan bahwa ia berniat untuk melawan seseorang yang punya kemampuan bertarung level tinggi.

“Jika anda menanyakan apa yang saya mau, saya ingin melawan atlet terbaik. Saya ingin bertarung melawan atlet favorit para fans. Jawabannya 100 persen jatuh ke Khamzat (Chimaev),” ujarnya.

Kemudian, ia sendiri menyampaikan bahwa ia ingin mewujudkan impian para fans.

“Apabila anda ingin mewujudkan apa yang diinginkan oleh para fans, itu sudah pasti bukan pertarungan antara saya dengan (Sean) Strickland,” tutur Du Plessis.

Du Plessis Akui Chimaev Punya Kemampuan Bergulat yang Mumpuni

Khamzat Chimaev
Khamzat "Borz" Chimaev usai menang submission dari Robert "The Reaper" Whittaker. (MOLA)

Du Plessis pun mengakui bahwa Chimaev memiliki senjata mematikan ketika bertarung di atas octagon. Petarung 30 tahun tersebut melihat Chimaev puya kemampuan bergulat yang mumpuni.

“Ketika bicara soal bergulat, sudah pasti itu adalah senjata andalannya (Chimaev) dan itu cara dia bertarung,” katanya.

Hal tersebut juga terbukti dari kemenangan terakhir yang didapatkan oleh Chimaev. Pada UFC 308, ia berhasil memaksa mantan juara kelas menengah, yakni Robert “The Reaper” Whittaker untuk menyerah. Chimaev hanya butuh satu ronde saja untuk mengalahkannya dengan teknik face crank yang juga mematahkan rahangnya.

Akan tetapi, bukan berarti bahwa Du Plessis takut dengan level gulat yang ditampilkan calon lawannya. Justru, ia malah bersemangat untuk melawan petarung yang mewakili Uni Emirat Arab tersebut.

“Aku akan maju jika aku harus melawannya,” ungkap Du Plessis.

Tanggapi Pernyataan Du Plessis, Strickland Merasa Ia Harus Maju Terlebih Dulu Ketimbang Chimaev

Kemegahan UFC 306 di Sphere
Kemegahan UFC 306 di Sphere (AFP)

Pernyataan Du Plesis yang ingin lawan Chimaev rupanya menarik perhatian Strickland. Menurut Strickland, seharusnya ia yang maju terlebih dulu untuk tanding ulang dengan Du Plessis.

“Pahami satu hal, aku yang maju selanjutnya,” tulis Strickland pada akun X miliknya, yakni @SStricklandMMA.

Kemudian, Strickland pun juga sebut pertarungan tersebut sudah layak dan sepantasnya terjadi dalam waktu dekat.

“Itu sudah disampaikan, sudah tertulis. Januari/Februari aku dan @dricusduplessis (akun X Du Plessis) akan bertarung,” sampainya.

Sebelumnya, Strickland dan Du Plessis pernah bertarung di saat itu. Pada UFC 297 pada Januari 2024 silam, Strickland masih berstatus sebagai juara di kelas menengah. Pertandingan kedua petarung ini dilaksanakan di Air Canada Centre, Kanada.

Dalam laga ini, Du Plessis berhasil merebut sabuk dari Strickland usai bertarung selama 25 menit di dalam octagon.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya