Tampil Sempurna, Erwin M Yoga Juara di FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II

Erwin tampil sempurna menaklukan rintangan yang dibuat oleh course desainer level Olimpiade, Olaf Petersen.

oleh Thomas diperbarui 02 Des 2024, 06:25 WIB
Diterbitkan 01 Des 2024, 20:06 WIB
Tampil Sempurna, Erwin M Yoga Juara di FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II
Tampil Sempurna, Erwin M Yoga Juara di FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi berkuda Sarga CSI 1 FEI Jumping World Cup SEA League 2024 seri II sukses digelar di Arthayasa Stables, Limo, Depok, pada 29 November sampai 1 Desember 2024. Pada kelas paling bergengsi 140 cm, Erwin Muhammad Yoga sukses menjadi yang terbaik setelah tampil sempurna pada persaingan yang begitu sengit.

Kelas 140 cm diikuti total sembilan rider. Erwin harus bersaing melawan Dirga Saputra, Arserl Rizki Brayudha, Yanyan Hadiansah, Andry Prasetyono, Muhammad Fahmi Satria Widjaya, Jendry Palandeng, Ferry Wahyu Hadiyanto dan Yoel Ireno Momongan.

Menunggangi kuda Count Contend, Erwin M Yoga tampil memukau sejak masuk ke lintasan di Arthayasa Stables. Erwin yang berasal dari klub W Equestrian - Arthayasa mampu mencatatkan clear round alias menyelesaikan pertandingan tanpa kesalahan sama sekali.

Namun Erwin mendapat persaingan sengit dari Arserl. Berduet bersama kuda Chlco'S Lady 3, Arserl juga sukses meraih clear round. Karena ada dua rider yang clear round makanya diadakan jump off untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang. Jump off sendiri bisa dibilang merupakan babak tambahan di olahraga berkuda bila ada dua peserta yang memiliki nilai yang sama.

Saat jump off digelar, Erwin lagi-lagi bisa menyelesaikan dengan sempurna tanpa membuat kesalahan. Erwin finis dengan catatan waktu 55.42 detik. Arserl sebenarnya bisa menyelesaikan jump off lebih cepat dari Erwin dengan 52.51 detik. Namun Arserl, yang berasal dari Aragon Equestrian Sport, membuat beberapa kesalahan sehingga total penaltinya delapan.

 

Persaingan Sengit di Kelas Elite

Tampil Sempurna, Erwin M Yoga Juara di FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II
Tampil Sempurna, Erwin M Yoga Juara di FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II

Berkat kemenangan ini Erwin berhak membawa pulang hadiah 686 dolar Amerika Serikat. Sedangkan Arserl mendapatkan 551,25 USD. Juara ketiga jadi milik Yanyan (kuda Juliette) sehingga memperoleh 428,75 USD.

Erwin bersyukur bisa menjadi juara FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II yang juga merupakan Kualifikasi untuk Piala Dunia Berkuda. Pasalnya persaingan cukup ketat kali ini. Usaha Erwin yang terus berlatih keras terbayar dengan penampilan sempurna dua kali.

"Pertandingan hari ini cukup ketat. Pesertanya lebih banyak dari sebelumnya. Semua pesaing tidak ada yang mudah. Tapi beruntung saya bisa jadi juara. Saya tetap tenang dan berlatih keras sehingga bisa menang," ujar Erwin kepada wartawan seusai menjadi juara.

Demi Olimpiade 2028

Tampil Sempurna, Erwin M Yoga Juara di FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II
Tampil Sempurna, Erwin M Yoga Juara di FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II

Perjuangan Erwin menjadi juara memang tidak mudah. Sebab panitia FEI Jumping World Cup Sea League 2024 Seri II dan Arthayasa Stables mendatangkan Course Designer ternama Olaf Petersen yang sudah berpengalaman di ajang sekelas Olimpiade.

Kehadiran Olaf Petersen ini diharapkan bisa memberikan pengalaman kepada atlet berkuda Indonesia karena PP Pordasi di bawah pimpinan Aryo Djojohadikusumo menargetkan ada atlet equestrian yang lolos berlaga di Olimpiade 2028 yang digelar di Los Angeles.

"Course desainernya sudah dua kali di Olimpiade. Dulu-dulu memang sering kita undang Olaf. Kemudian sempat tidak lagi tapi sekarang-sekarang kita undang lagi. Karena rider kita harus terbiasa sama course menuju ke Olimpiade. Sekarang belum full tapi sedang menuju kesana," tutur Mochamad Chaidir Saddak selaku Event Director yang juga pengurus PP Pordasi.

"Sebetulnya kita itu dari Pordasi ada tujuan besar meloloskan atlet Equestrian ke Olimpiade 2028 di Los Angeles. Ini sudah ada series-series seperti ini setiap tahun. Lalu ada juga atlet-atlet yang akan kita kirim bertanding di luar negeri. Ini betul-betul pekerjaan berat sekali sampai 2028. Ini titik awalnya," sambung pria yang akrab disapa Eddy Saddak itu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya