Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Barcelona Hansi Flick meminta wasit memberi perlindungan pemain lebih usai menyaksikan anak asuhnya Lamine Yamal menjadi korban permainan keras lawan.
Usai kemenangan tandang 2-0 atas Las Palmas akhir pekan lalu, Lamine Yamal mengekspresikan kekecewaannya melalui media sosial dengan mengunggah gambar mengejutkan yaitu kaus kaki berlumuran darah akibat diinjak bek rival.
Advertisement
Baca Juga
Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran serius mengenai ketersediaan pemain sayap berbakat ini untuk pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid, Rabu (26/2/2024) dini hari WIB. Beruntung, meski absen pada latihan Senin (24/2/2025), Yamal bisa merumput dan bahkan beraksi penuh 90 menit.
Advertisement
Walau Yamal bebas cedera serius, Flick tetap menyuarakan keprihatinan serius tentang standar perlindungan pemain pada kompetisi saat ini. Di sini dia tidak hanya merujuk Lamine Yamal, tapi pesepak bola secara keseluruhan.
"Kita tidak bisa mengatakan bahwa Lamine atau pemain tertentu dilindungi secara khusus, itu seharusnya berlaku untuk semua orang," ungkap pelatih Barcelona asal Jerman tersebut.
Â
Wasit Harus Bertindak Tegas Sejak Awal
Flick mengidentifikasi kurangnya ketegasan wasit sebagai akar masalah. "Jika mereka tidak mendapatkan kartu kuning, pelanggaran keras akan terus terjadi," tegasnya.
"Kita harus melindungi mereka, menurut saya itu tindakan yang masuk akal. Bukan hanya beberapa pemain istimewa, tetapi semuanya," lanjut Flick.
Pelatih itu juga menghubungkan masalah ini dengan esensi sepak bola Spanyol. "Di Spanyol, kami semua suka menyaksikan pertandingan satu lawan satu, melihat para pemain yang mampu melewati pemain bertahan, tapi mereka harus dilindungi," ujarnya.
Advertisement
Sasaran Kekerasan Bek Lawan
Data statistik memperkuat keprihatinan Hansi Flick mengenai perlakuan kasar terhadap pemain kreatif. Lamine Yamal ternyata memang menjadi sasaran favorit tekel berbahaya sepanjang musim ini.
Berdasarkan angka yang dikompilasi oleh FBref, bintang muda Barcelona tersebut telah menerima 43 pelanggaran di LaLiga musim ini. Jumlah ini menempatkannya di posisi ketujuh dalam daftar pemain yang paling banyak dilanggar, berbagi peringkat dengan gelandang Real Madrid Jude Bellingham.
Vinicius Junior, berada lebih tinggi dalam daftar tersebut dengan 50 pelanggaran yang diterimanya sepanjang musim. Peringkat pertama saat ini ditempati oleh pemain Getafe yakni Christantus Uche, yang telah mengalami 51 pelanggaran dalam 24 penampilannya musim ini.
