Persiapan Fiorentina menyongsong kompetisi Serie A dan play-off Liga Champions musim depan terganggu dengan kisruh yang menyelimuti masa depan pemain bintangnya asal Serbia, Adem Ljajic. Kontrak kerja pemain berusia 21 tahun ini di Artemio Franchi akan kedaluarsa di pengujung musim atau Juni 2014.
Sejauh ini, upaya La Viola untuk memperpanjang kontrak kerja Ljajic belum membuahkan hasil. Dalam proses negosiasi muncul ganjalan menyusul adanya tuntutan dari Ljajic yang meminta klub menaikkan gajinya lebih dari dua kali lipat.
Di sisi lain, Ljajic diklaim telah menyepakati kontrak personal terms yang disodorkan AC Milan. Akan tetapi, Fiorentina menampik tawaran Rossoneri yang hanya melontarkan tawaran sebesar 8 juta euro.
Kondisi tersebut membuat frustasi Ljajic. Karenanya, bos Fiorentina Vincenzo Montella memberikan ultimatum pada mantan pemain Partizan itu.
“Jika saya masih berusia 22 tahun (maksudnya 21 tahun) dan berada dalam situasi seperti yang saat ini dirasakan Ljajic, maka saya bakal berbuat yang lebih buruk. Di usia tersebut, Anda bisa menginginkan segalanya. Yang penting adalah ia bisa menahan emosinya dan kembali bersikap tenang. Saya tak dapat memainkannya jika ia tidak merasa tenang,” tegas Montella seperti yang dikutip La Gazzetta dello Sport.
Sementara itu, agen Ljajic, Fali Ramadani, memberi konfirmasi seputar munculnya kabar jika dirinya telah dipecat dari posisinya sebagai agen. “Cerita yang mengabarkan saya tak lagi menjadi agen Ljajic adalah benar-benar bohong,” tandas Ramadani. (FI)
Sejauh ini, upaya La Viola untuk memperpanjang kontrak kerja Ljajic belum membuahkan hasil. Dalam proses negosiasi muncul ganjalan menyusul adanya tuntutan dari Ljajic yang meminta klub menaikkan gajinya lebih dari dua kali lipat.
Di sisi lain, Ljajic diklaim telah menyepakati kontrak personal terms yang disodorkan AC Milan. Akan tetapi, Fiorentina menampik tawaran Rossoneri yang hanya melontarkan tawaran sebesar 8 juta euro.
Kondisi tersebut membuat frustasi Ljajic. Karenanya, bos Fiorentina Vincenzo Montella memberikan ultimatum pada mantan pemain Partizan itu.
“Jika saya masih berusia 22 tahun (maksudnya 21 tahun) dan berada dalam situasi seperti yang saat ini dirasakan Ljajic, maka saya bakal berbuat yang lebih buruk. Di usia tersebut, Anda bisa menginginkan segalanya. Yang penting adalah ia bisa menahan emosinya dan kembali bersikap tenang. Saya tak dapat memainkannya jika ia tidak merasa tenang,” tegas Montella seperti yang dikutip La Gazzetta dello Sport.
Sementara itu, agen Ljajic, Fali Ramadani, memberi konfirmasi seputar munculnya kabar jika dirinya telah dipecat dari posisinya sebagai agen. “Cerita yang mengabarkan saya tak lagi menjadi agen Ljajic adalah benar-benar bohong,” tandas Ramadani. (FI)