Subhan Aksa Waspadai Es Hitam di Reli Inggris

Subhan Aksa akan memulai perjuangan untuk kembali menambah poin di Reli Inggris pada Kamis (14/11/2013) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Pereli Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) ini mewaspadai kemungkinan munculnya es hitam (black ice) saat hujan turun.

Es hitam ini bisa membuat lintasan menjadi sangat licin dan lintasan tak terlihat secara kasat mata. Untunglah, Subhan sudah menyiapkan setelan untuk kondisi itu di mobil R5 yang dipakainya.

“Kalau hujan ya sekalian di semua SS, kalau kering ya kering semuanya. Itu yang diharapkan. Akan sangat merepotkan ganti-ganti setingan mobil jika lintasan berubah-ubah dari basah ke kering dan basah lagi," katanya seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Pertarungan  di kelas WRC 2 ini berawal dari SS (Special Stage) pembuka di Gwydyr pada pukul 19.05 waktu lokal dan berakhir di SS 3 Clocaenog 1 sekitar tengah malam.

Hanya tiga SS itu yang dihelat pada hari pembuka. Jaraknya pun pendek-pendek. Lintasan kompetisi ketiga SS itu hanya 24,98 km.“Tapi, setiap kilometernya sangat vital dan jadi penentu ke langkah berikutnya. Jika becek seperti saat survey, semua peserta akan mendapat kesulitan ekstra," terangnya.

"Para peserta WRC2 juga kena efek negatifnya berupa lintasan yang lebih hancur karena sebelumnya sudah dilalui mobil-mobil kelas WRC. Kami sendiri sudah bersiap diri apa pun nanti kondisinya. Yang pasti perlu konsentrasi penuh di tiga SS itu, apalagi lomba malam hari belum terlalu biasa,” tambahnya.

Kesulitan bertambah lagi pada hari Jumat (15/11//2013) dan Sabtu karena reli akan berlangsung tanpa memasuki area service ditengah-tengahnya untuk perbaikan, apabila ada kerusakan sehingga membuat seluruh pereli harus pintar-pintar menjaga mobilnya agar tidak mengalami kerusakan yang membahayakan.

Persiapan terakhir Ubang berlangsung Kamis pagi waktu lokal dalam sesi shakedown atau dalam istilah balap FI dan MotoGP dikenal sebagai free practice. Seri pamungkas kejuaraan dunia 2013 ini akan menempuh total jarak tempuh 1.502 km dan salah satu reli terpanjang dunia.

Total jarak kompetisi dalam 22 SS adalah 312,38 km dan berlangsung sepanjang Kamis (14/11) hingga Minggu (17/11) petang. Sebuah perjalanan dan perjuangan panjang yang menuntut persiapan optimum di semua aspek.

“Insya Allah, semuanya sudah siap. Tinggal geber mobil dan berusaha tampilkan yang terbaik,” ujar Ubang yang merasa dapat suntikan semangat tersendiri kala beberapa kali dikunjungi mahasiswa Indonesia yang belajar di Inggris.

Para mahasiswa itu datang ke parcferme di Deeside dan beberapa di antaranya mengaku akan menonton jalannya reli sembari weekend dan berdoa demi Merah Putih. (Def)