Liputan6.com, Jakarta - Kabar soal perusahaan transportasi daring, Grab yang dimiliki putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ramai di media sosial.
Kabar ini tersebar lewat sebuah gambar tangkapan layar dari media sosial. Dalam gambar tangkapan layar itu, berisi cerita seseorang yang mendapat kabar bahwa Grab saat ini dimiliki oleh Gibran.
"Pak.....ini kisah saya tadi pagi..... Sy naik taxi Blue Bird. Sopir cerita skrg transportasi dikuasai Grab Punya anak pak Jokowi.... Bukan pak... Anak pak Jokowi bisnisnya kuliner.... Trasport juga bu. Gojek jg udh dibeli... Kita susah cari makan semua dikuasai anak Jokowi Wah... Bpk info darimana.... Bnyk yg bilang klu ibu naik taxi lain cb ibu tanya tanya. Sopir angkot jg. Semua bilang begitu. Grab singkatannya kan nama anaknya Gibran raka bumin. Saya coba jelaskan juga ga mempan," berikut narasi yang ada dalam gambar tersebut.
Advertisement
Gambar tangkapan layar ini menyebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp pada Minggu (10/2/2019).
Fakta
Setelah ditelusuri kabar tentang Grab milik Gibran adalah tidak benar. Hal ini diluruskan oleh CEO Grab, Anthony Tan lewat keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
"Jika masyarakat menerima peredaran informasi yang melibatkan mitra pengemudi dan penumpang Grab, kami sarankan masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi tersebut sebelum meneruskannya ke pihak lain dengan meneruskan ke tim Layanan Pelanggan kami untuk segera ditindaklanjuti. Layanan konsumen Grab dapat dihubungi 24/7 di +6221 8064 8777 untuk merespon segala bentuk pertanyaan baik dari penumpang maupun mitra pengemudi," demikian keterangan Grab.
Dua tahun belakangan ini Grab berhasil menarik investor dari perusahaan terkemuka dunia. Apakah ada nama Markobar atau Chili Pari milik Gibran?
Melansir Tech Crunch, nama perusahaan yang berinvestasi di Grab per 2018 adalah Toyota, OppenheimerFunds, Naver Asia Growth Fund, dan berbagai perusahaan global lainnya. SoftBank asal Jepang dan Didi Chuxing asal China juga termasuk investor besar di Grab, bahkan rencananya SoftBank ingin menambah investasi USD 1 miliar tahun ini.
Uber yang keluar dari Asia Tenggara turut menjadi pemegang saham di Grab sebesar 27,5 persen. Nama Markobar, Chilli Pari maupun Gibran sama sekali tidak muncul dalam daftar investor Grab.
Ada pula tuduhan anak Jokowi menguasai Go-Jek. Namun, Reuters menyebut perusahaan milik Nadiem Makarim itu mendapatkan investasi dari Google dan Temasek. Perusahaan ausransi Allianz asal Jerman juga ikut menjadi menyuntik dana. Sekali lagi, tak ada nama Markobar sebagai salah satu investor.
Kabar ini sebenarnya sudah tersebar sejak April 2018 lalu. Akun twitter @mrshananto mengunggah cuitan tentang cerita Grab yang dimiliki Gibran.
"Apa hoax terkonyol yg pernah kamu dengar? Kmrn ada supir taksi dg semangat bilang, "IBU TAHU GAK? GRAB ITU PUNYA ANAK JOKOWI! GRAB! GIBRAN! SAMA KAN!" Ngakak puas bgt sampe si pak supir bingung. Selamat ya Dek @Chilli_Pari. Kamu udah jd VC? 😂," tulis @mrshananto, 18 April 2018 silam.
Akun resmi perusahaan katering milik Gibran, @Chilli_Pari kemudian membalas cuitan @mrshananto.
"Memang punya saya kok," tulis @Chilli_Pari, 28 April 2018.
Memang punya saya kok https://t.co/N31wR0cIUz
— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) 18 April 2018
Cuitan @Chilli_Pari yang membalas pertanyaan @mrshananto kemudian ramai diperbincangkan. Bahkan, akun milik Ratna Sarumpaet, @RatnaSpaet membicarakan kabar ini.
"Di Rezim ini semua SAH. #2019GantiPresiden >>>> Grab Disebut Miliknya, Gibran Rakabuming: Memang Punya Saya Kok http://wow.tribunnews.com/s/bcjja via @TribunWOW," tulis @RatnaSpaet.
Di Rezim ini semua SAH. #2019GantiPresiden >>>> Grab Disebut Miliknya, Gibran Rakabuming: Memang Punya Saya Kok https://t.co/fFo73rDPcJ via @TribunWOW
— Ratna Sarumpaet (@RatnaSpaet) 22 April 2018
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang Grab yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka ternyata tidak benar. Dari hasil penelusuran tidak ada nama Gibran di dalam daftar investor Grab.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.