Cek Fakta: Hoaks Merokok Bisa Menghadang COVID-19 Masuk Paru-Paru

Viral kabar yang mengklaim nikotin dari pembakaran rokok bisa menghadang COVID-19 masuk paru-paru, simak faktanya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Apr 2020, 15:22 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 15:22 WIB
Merokok Bisa Menghadang COVID-19 Masuk Paru-Paru?
Viral kabar yang mengklaim nikotin dari pembakaran rokok bisa menghadang COVID-19 masuk paru-paru, simak faktanya.

Liputan6.com, Jakarta- Di tengah mewabahnya virus Corona baru (COVID-19), muncul kabar viral yang mengklaim perokok berat dunia beruntung sebab nikotin dari pembakaran rokok bisa menghadang COVID-19 masuk paru-paru.

Kabar tersebut beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Facebook DDua SGond.

Berikut isinya:

"*BERUNTUNGLAH PARA PEROKOK BERAT DI DUNIA.*

Pentingnya merokok untuk melawan corona.Dibaca sampai selesai 👇👇👇

Mengunngkap fakta penelitian yang bilang merokok membunuhmu.Dan mengungkap fakta baru tentang pencegahan Virus Corona dengan asap rokok.

Dilansir dari halaman peneliti paru-paru Dr. Prof. Ali bolgana dari Mesir.

Bahwa kandungan nikotin rokok menempel di paru-paru yang dimana,virus

yang masuk ke paru-paru lewat udara dapat terhalang karena adanya

nikotin rokok tersebut,Makanya saat ini wabah virus corona yang menyerang

ke negara-negara besar kebanyakan orang yang terdampak virus tersebut

dan meninggal dunia di karenakan tidak ada nikotin yang menyelimuti paru-

paru mereka,Walau pun kita tahu nikotin tersebut juga merusak paru-paru

tetapi dalam jangka waktu lama dan panjang,sedangkan virus corona ini

merusak paru-paru kita dalam hanya beberapa hari saja,jadi pernyataan

merokok ini sudah di angkat di mesir dan sekarang penduduk mesir sudah

melakukan prakteknya dan virus corona di mesir sudah bisa di tanggulangi

karena mereka merokok sesuai anjuran Dr. Prof. Ali Bolgana seorang Dr.

yang ahli dalam mencegah kerusakan paru-paru.

Pada saat ini yang kita tahu bahwa orang yang terkena virus corona adalah

orang yang tidak merokok, mengapa karena di dalam paru-paru mereka

tidak ada getah nikotin yang mengikat virus atau kuman yang masuk ke

dalam paru-paru mereka,yang menyebabkan virus tersebut bisa

menggerogoti paru-paru mereka seperti virus corona ini.

Mari saling berbagi,saling mengingatkan karena 1x kamu share kamu sudah

menyelamatkan Masyarakat Indonesia sebanyak 10 orang.

Di terbitkan dari perusahaan buku ternama di mesir dan Halaman artikel google linknya ada di bawah ini"

Kabar yang diunggah, pada 2 April 2020 ini mendapat 259 komentar dan 683 kali dibagikan.

Benarkah dengan merokok dapat menghadang COVID-19 masuk paru-paru? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim merokok bisa menghalau COVID-19 masuk paru-paru, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'merokok menghalau corona', penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Cek Fakta Kesehatan: Benarkah Asap Rokok Bisa Membunuh Virus Corona?" dimuat situs liputan6.com, pada 14 Maret 2020.

Dalam situs tersebut, dokter spesialis paru Feni Fitriani, Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia membantah klaim merokok dapat menangkal COVID-19.

"Itu tidak benar kalau mengatakan bahwa merokok malah melindungi," Feni menambahkan. Bahkan, menjadi perokok sesungguhnya membuat seseorang lebih mudah menjadi sakit. Bukan hanya virus corona namun juga penyakit lainnya seperti kanker paru.

Feni mengatakan, tanpa COVID-19 saja, seorang perokok sesungguhnya sudah memiliki kerusakan pada saluran napasnya.

"Tapi karena efeknya merokok jangka panjang setelah 20 tahun, 30 tahun, tidak secepat COVID-19, jadi abai," kata Feni.

Prof. Dr. Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Ristekdikti mengatakan bahwa merokok meningkatkan reseptor ACE 2, yang oleh para peneliti, ditemukan menjadi reseptor bagi virus corona penyebab COVID-19.

Dia mengibaratkan, reseptor tersebut seperti sebuah pelabuhan yang jika menjadi lebih banyak tempat berlabuhnya, maka kapal yang akan datang akan semakin banyak pula.

"Karena ACE 2 ekspresinya meningkat, otomatis dalam data menyebutkan sel paru perokok itu menjadi lebih rentan terhadap infeksi saluran napas. Jadi memfasilitasi masuknya virus," kata Amin dalam kesempatan yang sama.

Klaim terkait dengan rokok dan COVID-19 sebelumnya sempat diulas Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berujudul "Cek Fakta: Merokok, Salah Satu Solusi Pencegahan Covid-19? Ini Faktanya" dimuat, pada 9 Maret 2020.

Penelusuran dalam artikel tersebut, Cek Fakta Liputan6.com mengunjungi situs resmi WHO, who.int dan mencari tanya jawab seputar virus corona atau Covid-19.berjudul "Q&A on coronaviruses (COVID-19)" yang dipublikasikan pada 2 Maret 2020 lalu.

Namun tidak ditemukan klaim merokok dapat mencegah virus corona. Justru dalam situs WHO tersebut ditemukan bantahan bahwa merokok bisa mencegah virus corona.

Kesimpulan penelusuran dalam artikel tersebut menyatakan, Kabar tentang merokok yang diklaim bisa mencegah penularan virus corona ternyata tidak benar. Narasi yang disampaikan dalam situs laduni.id tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Kesimpulan

Klaim merokok dapat menghadang COVID-19 masuk ke paru-paru tidak benar.

Menjadi perokok sesungguhnya membuat seseorang lebih mudah menjadi sakit. Bukan hanya virus corona namun juga penyakit lainnya seperti kanker paru

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya