Cek Fakta: Viral Video Lumba-lumba Bertarung di Tepian Pantai Tuban, Benarkah?

Beredar video yang diklaim lumba-lumba tengah bertarung di tepian pantai Tuban. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Jun 2020, 09:19 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 09:19 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video Lumba-lumba
Gambar Tangkapan Layar Video Lumba-lumba

Liputan6.com, Jakarta - Video yang diklaim 2 pasang lumba-lumba yang tengah bertarung di tepian pantai beredar di media sosial. Video ini diunggah akun Facebook Give Aways Baim Wong pada 20 Juni 2020.

Akun Facebook Give Aways Baim Wong mengklaim video tersebut merupakan rekaman peristiwa 2 pasang lumba-lumba yang tengah bertarung di tepian pantai Tuban, Jawa Timur.

"Viral 2 pasang lumba lumba saling bertarung d tepian pantai Tuban," tulis akun Facebook Give Aways Baim Wong.

Video yang diunggah akun Facebook Give Aways Baim Wong telah 5.400 kali ditonton dan mendapat 144 komentar dari warganet.

 

Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto Menggunakan Google Reverse Image
Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto Menggunakan Google Reverse Image

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim 2 pasang lumba-lumba yang tengah bertarung di tepian pantai Tuban, Jawa Timur. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs pencari Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "VIDEO: Lumba-lumba Menggelepar di Laut Bali, Air Sampai Keruh" yang dimuat situs makassar.tribunnews.com pada Jumat 19 Juni 2020.

Gambar Tangkapan Layar Video dari Situs makassar.tribunnews.com

TRIBUN-TIMUR.COM- Seekor Lumba-lumba menggelepar di pinggir Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, pada Kamis (18/6/2020), viral di media sosial.

Dalam video yang dibagikan akun instagram @jeg. bali, Lumba-lumba tersebut tiba-tiba menggelepar dan membuat air di sekitarnya keruh.

Setelah beberapa menit, Lumba-lumba nampak tenang dan mulai berenang menjauhi pantai.

Kasubag Tata Usaha BKSDA Bali Prawono Meruanto mengatakan, pihaknya sudah menerima adanya laporan tersebut.

Lumba-lumba tersebut awalnya tersangkut tali jangkar kapal nelayan. Sehingga, Lumba-lumba panik dan menggelepar untuk melepaskan diri. Sementara, air yang keruh bukanlah disebabkan oleh darah, namun keruh karena pasir pantai.

"Lumba-lumbanya kesangkut sama talinya kapal. Panik dan seperti berontak," kata Meruanto, saat dihubungi, Kamis (18/6/2020) sore.

Ia mengatakan, lumba-lumba tersebut sudah kembali ke tengah laut setelah lepas dari tali yang menyangkutnya. Kendati demikian, tim BKSDA Bali tetap memantau di pinggiran pantai mengantisipasi lumba-lumba kembali ke pinggir. Meruanto yakin, lumba-lumba tersebut tak sampai terluka parah.

"Kami masih pantau. Kalau lukanya sih sediktit dan tak parah," kata dia. 

Kesimpulan

Video yang diklaim 2 pasang lumba-lumba yang tengah bertarung di tepian pantai Tuban, Jawa Timur ternyata tidak benar. Video tersebut merupakan peristiwa lumba-lumba yang tersangkut tali jangkar kapal nelayan. Peristiwa itu terjadi pinggir Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, pada Kamis (18/6/2020).

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya