Cegah Hoaks, Tim Siber Polda Kalsel Awasi Kampanye Daring Saat Pilkada Serentak

Dunia maya rawan dijadikan sarana menyebar berita bohong atau hoaks saat Pilkada.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2020, 08:01 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2020, 08:01 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Nico Afinta mewanti-wanti adanya kampanye hitam yang jelas dilarang selama tahapan kampanye Pilkada 2020.

"Jika sampai ada kampanye hitam, seperti provokasi, mengadu domba dan sebagainya, saya minta anggota segera proses," kata Nico seperti dilansir dari Antara, Jumat (2/10/2020).

Dia pun menginstruksikan Tim Siber Polda Kalsel untuk mengawasi kampanye di media sosial yang dilakukan pasangan calon selama masa kampanye.

Menurut Nico, dunia maya sangat rawan dijadikan sarana menyebar berita bohong atau hoaks yang bertujuan menjatuhkan kubu lawan di Pilkada.

"Kita ingin Pilkada damai tanpa hoaks. Jangan sampai kegaduhan di dunia maya berdampak pada keributan di dunia nyata," ucap Nico.

Sebanyak 26 akun resmi media sosial tim pasangan calon pemilihan gubernur Kalsel terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan.

Adapun 26 akun tersebut terdiri dari 18 milik pasangan calon nomor urut 1 H Sahbirin Noor dan H Muhidin serta 8 akun milik kandidat nomor urut 2 yaitu Denny Indrayana dan Difriadi Derajat.

Sedangkan untuk kampanye tatap muka, Nico mewajibkan seluruh pasangan calon mematuhi protokol kesehatan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 yang merupakan perubahan kedua atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020.

Nico menekankan jajarannya harus berpedoman kepada tugas, wewenang, tanggung jawab sembari berharap agar sinergitas antara jajaran dapat ditingkatkan dengan tetap menjaga netralitas.

"Jangan sampai ada lagi keraguan dalam bertindak dan yang tidak kalah penting adalah terus melakukan komunikasi dengan paslon dan pendukungnya guna terciptanya kamtibmas yang kondusif serta terwujudnya pilkada aman, damai dan lancar," pungkasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya