Jangan Percaya, Berikut Kumpulan Hoaks soal Masker

Sayangnya sejak pandemi virus corona covid-19 beberapa bulan lalu, masker selalu menjadi sasaran hoaks. Sehingga tak sedikit orang yang menjadi korban hoaks tersebut.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 19 Okt 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Jakarta - Masker menjadi salah satu elemen penting bagi pencegahan penularan virus corona covid-19. Memakai masker bahkan menjadi salah satu protokol kesehatan di seluruh dunia.

Sayangnya sejak pandemi virus corona covid-19 beberapa bulan lalu, masker selalu menjadi sasaran hoaks. Sehingga tak sedikit orang yang menjadi korban hoaks tersebut.

Hingga kini hoaks soal masker juga terus beredar di masyarakat. Baik melalui aplikasi percakapan maupun media sosial.

Lalu apa saja hoaks soal masker yang marak belakangan ini? Berikut rangkumannya: 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


1. Cek Fakta: Hoaks Suhu Panas Masker Bisa Bikin Penderita Hipotiroid Positif Covid-19

Ilustrasi Masker
Ilustrasi Masker (pixabay.com)

Beredar di media sosial postingan terkait masker dan covid-19. Postingan tersebut mengklaim masker bisa menyebabkan seseorang yang hipotiroid jadi positif covid-19.

Akun yang memposting tersebut adalah akun Lois Lois di Facebook. Dia mengunggahnya pada Jumat (16/10/2020).

Berikut isi postingannya:

"Suhu panas dan CO2 akibat selalu pakai masker akan membuat Rapid dan PCR bisa (+) pd hypothyroid. Hati2 ketangkep alat"

Pada postingan lain di hari yang sama ia juga mengunggah narasi "Anjuran utk selalu pakai masker adalah jebakan maut!"

Sementara sehari sebelumnya ia memposting narasi "covid-19 adalah hawa panas masker+CO2 yang menurunkan keasaman darah"

Lalu benarkah klaim soal masker dan CO2 yang diposting oleh akun tersebut? Simak artikel berikut ini...

 


2. Cek Fakta: Hoaks Memakai Masker Bisa Memicu Kanker

Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Beredar di media sosial klaim soal memakai masker bisa menyebabkan kanker. Klaim ini ramai dibagikan pekan lalu.

Salah satu akun yang mempostingnya adalah @narendramodi di Twitter. Berikut isi postingannya:

"MASKS CAUSE CANCER!! Masks reduce the level of Oxygen in the respiratory system and in the blood stream. This is one of the main triggers for cancer. Using mask even for 1 minute increases the CO2 to 4000 ppm, whereas the highest permit is 1200 ppm - Belgium Doctors Assn"

atau dalam Bahasa Indonesia:

"MASKER PENYEBAB KANKER !! Masker mengurangi tingkat Oksigen dalam sistem pernapasan dan aliran darah. Inilah salah satu pemicu utama terjadinya kanker. Penggunaan masker bahkan selama 1 menit meningkatkan CO2 menjadi 4000 ppm, sedangkan izin tertinggi 1200 ppm - Belgium Doctors Assn"

Lalu benarkah memakai masker bisa memicu terjadinya kanker? Simak artikel berikut ini...


3. Cek Fakta: Hoaks Gambar Bakteri pada Masker Usai Dipakai 20 Menit

Ilustrasi Masker
Ilustrasi masker. (dok. Pixabay.com/viarami)

Beredar sebuah postingan di media sosial gambar masker yang penuh bakteri setelah dipakai. Postingan ini ramai dibagikan sejak akhir bulan lalu.

Salah satu akun yang membagikannya adalah Mary Spry Beals. Dia mempostingnya pada 1 Oktober 2020 lalu.

Dalam postingannya terdapat gambar masker dengan tulisan "masks are dead". Lalu disertai narasi, "here is bacteria froma a mask worn for 20 minutes and then cultured in a petri dish."

Yang artinya, "masker sudah mati" dan "Ini bakteri dari masker yang dipakai selama 20 menit dan kemudian dibiakkan dalam cawan petri."

Lalu benarkah ada bakteri dan kotoran pada masker setelah dipakai selama 20 menit? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini...


4. Cek Fakta: Tidak Benar Menggunakan Masker akan Berakibat Keracunan CO2

Cek Fakta Liputan6.com mendapati kalim menggunakan masker berakibat keracunan karbondioksida (CO2).

Klaim menggunakan masker berakibat keracunan CO2 diunggah akun Facebook Soelaiman Sr., pada 2 Oktober 2020.

Unggahan tersebut berupa keterangan sebagai berikut:

"OH.. TERNYATA AKTIVIS ANTI MASKER DIA INI. Hayoolah .. kita buat gerakan yang sama sebagai aktivis anti Masker, agar kita tidak ketergantungan dan menyelamatkan banyak nyawa Manusia dari dampak terlalu lama dan terlalu Sering menggunakan Masker, yang bisa mengakibatkan HYPOXIA dan MATI karna fungsi paru" tidak lagi Normal dan keracunan CO2 kita sendiri. buat gerakan anti Masker agar kita tidak mudah di kontrol dan di kendalikan seperti Robot.Orang Sehat .. Gunakan OTAK."

Benarkah menggunakan masker berakibat keracunan CO2? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya