WhatsApp: Jangan Putus Asa Perangi Hoaks

Masyarakat harus selektif sebelum menyebarkan informasi agar tidak ikut berkontribusi menyebarkan hoaks.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Des 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 18:00 WIB
WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev.
WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar palsu atau hoaks terus bermunculan di media sosial. Satu di antaranya di aplikasi percakapan WhatsApp.

WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi hoaks di media sosial.

Diakui Sravanthi, memberantas hoaks yang banyak jumlahnya memang tidak mudah. Dia berharap, masyarakat tidak mudah menyerah. Jika mengalami kesulitan harus dihadapi dengan sabar dan terus mencoba memberi tahu informasi tersebut hoaks.

"Kalau kita di lingkungan merasa kesulitan memerangi hoaks, caranya terus mencoba, kalian tidak sendirian cari fakta dari sumber yang dipercaya, kuncinya harus sabar memberi tahu kalau informasi tersebut hoaks," kata Sravanthi dalam diskusi daring 'Waras di Era Post-Truth Jawab Dengan Cek Fakta', Selasa (27/10/2020).

Sravanthi mengingatkan, masyarakat harus selektif sebelum menyebarkan informasi agar tidak ikut berkontribusi menyebarkan hoaks.

Salah satu caranya dengan memastikan siapa pengirim informasi, kebenaran informasi yang disebar, dan mencari sumber informasi yang kredibel.

"Apakah kita kenal? Kira-kira yang kirim pesan bisa dipercaya enggak sih, benar enggak sih? Semua informasi harus dipastikan kebenarannya," ucap Sravanthi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya