Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2 juta akun telah diblokir WhatsApp setiap bulannya. Akun-akun tersebut dianggap punya aktivitas mencurigakan, misalnya mengirim pesan dalam tak wajar dan menyebarkan hoaks.
"Kami memblokir 2 juta akun setiap bulannya," kata WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev saat mengikuti Konferensi Pers WhatsApp dengan tema "Hempaskan Hoaks Semudah ABC: Jari Pintar untuk Negeri", Kamis (19/11/2020).
Selain itu, akun-akun yang diblokir itu merupakan hasil idenfitikasi WhatsApp menggunakan machine learning dan laporan dari pengguna lainnya. Namun, Sravanthi tidak merinci berapa banyak akun WhatsApp Indonesia yang telah diblokir.
Advertisement
"Kami menerima serta memproses laporan dan laporan pemblokiran dari pengguna," ucap dia.
WhatsApp juga sudah melakukan sejumlah langkah guna menekan penyebaran hoaks dan pesan spam. Satu di antaranya adalah dengan menggunakan machine learning untuk mengenali aktivitas mencurigakan dari sebuah akun.
Sementara untuk mengatasi misinformasi yang disebar lewat WhatsApp, sejak tahun lalu WhatsApp sudah membatasi fungsi forward (meneruskan) hanya berlaku untuk lima akun dalam satu waktu.
Dengan cara ini, kata Sravanthi, jumlah pesan yang diteruskan mampu berkurang hingga 25 persen. Pengguna juga dapat mengetahui pesan mana yang lebih sering diteruskan lewat tanda panah yang ada di pesan tersebut.