5 Hoaks soal Covid-19 yang Bikin Heboh Selama Pandemi

Selama setahun, covid-19 sudah membuat dunia lumpuh, baik dari segi ekonomi hingga mental. Bahkan, hoaks pun merajalela.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Des 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela))
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Liputan6.com, Jakarta - Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Desember 2019. Selama setahun, covid-19 sudah membuat dunia lumpuh, baik dari segi ekonomi hingga mental. Bahkan, hoaks pun merajalela.

Selama setahun pandemi covid-19, ada banyak hoaks yang bikin heboh soal penyakit ini. Apa saja itu? Cek Fakta Liputan6.com merangkumnya menjadi lima hoaks covid-19 yang bikin heboh.

1. Klaim Bawang Merah yang Dikupas Tak Terbukti Bisa Menyerap Virus Corona COVID-19

Berbagai kabar soal Corona COVID-19 menyebar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp. Beberapa menawarkan tips berkhasiat untuk mencegah atau melawan penyakit yang hingga kini belum ditemukan vaksin dan obatnya yang manjur.

Salah satunya yang diunggah akun Facebook Mbah Juminten Haha Hihi, pada 23 Maret 2020. Bukan bawang putih yang sempat viral, kali ini ia mengklaim bawah merah bisa mencegah virus corona baru. Konon bahkan tak perlu dimakan bahkan.

Berikut isi unggahan dalam akun Facebook itu: 

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.*PENEMUAN DOKTER DI CHINA UNTUK MENANGKAL KUMAN, BAKTERI, DAN VIRUS DI RUMAH KITA*Saat ini wabah virus Corona semakin meluas ke seluruh dunia. Di Indonesia saja makin hari makin bertambah. Ada sebuah kejadian menarik di China. Ketika epidemi virus Corona merebak di banyak tempat di dunia, ada sebuah keluarga yang sama sekali tak tersentuh oleh virus Corona. Ada seorang dokter yang heran akan hal ini dan ia mengunjungi keluarga tersebut. Dokter ini mendapati bahwa keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yang telah dikupas di mangkok dan meletakkannya di setiap kamar di rumah itu.

Akhirnya dokter ini mengambil salah satu mangkok yang ada bawang merah kupasan itu dan dengan metoda bakteriologis dokter ini mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus dan kuman yang sudah in-aktif.

Bawang merah itu ternyata menyedot virus dan kuman lalu memfokuskannya masuk dalam intra sel, lalu dicerna dalam vakuola dan membunuhnya.

Bukan hanya virus saja, tapi juga bakteri, kuman, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah in-aktif atau mati.

Kemudian dokter ini juga melihat ada beberapa toko di China juga memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat.

Akhirnya dokter ini mendapatkan kesimpulan : Jadi tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga.

Ganti setiap hari, maka Anda akan terbebas dari segala virus dan bakteri termasuk virus Corona.

Akhirnya dokter ini membuat percobaan : Dia memiliki pasien seorang penderita radang paru berat atau pneumonia dan sedang menjalani pengobatan. Maka dokter ini mengambil beberapa bawang merah, lalu dia kupas dan dimasukkan dalam mangkuk lalu ditaruh di samping ranjang pasien semalaman.

Mula mula dia sendiri merasa aneh. Bahkan teman teman dokter seprofesinya mengira dia sedang mempraktekkan ilmu sihir.

Keesokan paginya alangkah terkejutnya dokter ini karena ternyata bawang merah itu telah berubah warna jadi kehitaman. Dan ketika bawang merah itu diambil dan diteliti di laboratorium ternyata bawang merah itu telah penuh dengan kuman dan bakteri.

Setiap hari dokter ini memasang bawang merah dan jika sudah menghitam lalu dibuang dan diganti dengan yang baru.

Ternyata pasien dokter ini lebih cepat sembuh.

Nah ayo mulai sekarang kita pasang bawang merah yang sudah dikupas. Masukkan dalam mangkuk dan taruh di kamar, ruang tamu, gudang, dan setiap sudut sudut ruangan. Semoga virus, kuman dan bakteri yang ada di rumah Anda akan diserap habis oleh bawang merah.

Sebarkan berita ini kepada teman, saudara, kerabat, agar mereka juga bisa mencegah virus Corona.

_Semoga jika orang sudah mengetahui rahasia melawan covid-19 ini, harga bawang merah tidak naik 😁_"

Baca selengkapnya di sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2. Klaim Jutaan Rokok Sampoerna Terpapar COVID-19 Beredar di Masyarakat

20160930- Bea Cukai Rilis Temuan Rokok Ilegal-Jakarta- Faizal Fanani
Ilustrasi rokok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Beredar kabar jutaan rokok Sampoerna terpapar virus corona baru (COVID-19) beredar di masyarakat karena ada pekerja di pabriknya yang positif terinfeksi COVID-19.

kabar tersebut diunggah akun Facebook Hansen Latuconsina, pada 30 April 2020.

Berikut isinya:

"Jutaan Produksi Rokok Yang Terpapar Covid-19 Beredar Luas Di Masyarakat

Setelah sebelumnya 3 pabrik rokok besar terpapar Virus Corona, kini pabrik rokok Sampoerna terinfeksi Covid-19.

Ambisi China untuk menebar Covid-19 di Indonesia dilakukan dengan segala cara.Bukan hanya dari masuknya jutaan WNA China, namun berbagai produk yang berasal dari pabrik-pabrik milik Konglomerasi China pun menjadi sarana penebar senjata biologis mematikan tersebut.Sumber : Komunitas Intelijen

https://www.suarasurabaya.net/…/kompleks-pabrik-sampoerna…/…

Forbes : Konglomerat terkaya adalah pemilik usaha rokok:https://bisnis.tempo.co/…/3-konglomerat-terkaya-di-indonesi…"

Baca selengkapnya di sini.

 

3. Klaim Tes Sederhana Deteksi Virus Corona Dalam 10 Detik

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Viral kabar mengenai tes sederhana untuk mendeteksi Virus Corona (Covid-19) dalam waktu 10 detik, tanpa harus menunggu ulasan dokter dan pemeriksaan laboratorium.

Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi pesan WhatsApp. Berikut narasinya:

"Segera mendesak:

Tes sederhana untuk mengenal Virus Corona hanya dalam sepuluh detik tanpa urusan ke Dokter atau Laboratorium, yang belum diketahui siapa pun!

Awalnya Corona mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi hingga 28 hari setelah gejala COVID 19 muncul.

Dokter Jepang menawarkan tes sederhana yang bisa kita lakukan setiap pagi! Ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik! Jika Anda berhasil mengeluarkan napas tanpa batuk, tidak nyaman, lelah, dan kaku di dada, ini membukti kan bahwa tidak ada Fibrosis di paru-paru dan itu sebenarnya menunjukkan bahwa tidak ada virus!

Anda juga perlu memastikan mulut dan tenggorokan Anda lembab dan tidak kering! Minumlah secangkir air setidaknya sekali setiap 15 menit karena meskipun Virus masuk ke mulut Anda, cairan yang Anda makan secara teratur dapat ditransfer ke perut, dan keasaman lambung akan membunuh virus!

Tolong jangan menjadi penonton dan kirimkan ke semua kontak dan grup Anda!, Tks."

Baca selengkapnya di sini.

 

4. Klaim Virus Corona Bisa Menular Lewat Barang dari China

coronavirus-virus-mask-corona-4914026
coronavirus-virus-mask-corona-4914026-pixabay

Akun Facebook Eka Grosir Olshoop mengunggah foto pada 15 Februari 2020, di dalamnya terdapat keterangan yang mengklaim Virus Cornoa (Covid-19) dapat menular lewat barang yang diantar dari China, dalam unggahan tersebut juga memperingatkan tidak membeli barang lewat aplikasi Lazada dan Shopee untuk sementara.

Berikut keterangan dalam foto yang diunggah akun Facebook Eka Grosir Olshoop :

"Kepada semua rakyat Malaysia, diminta hentikan sembarang pembelian atas talian contoh seperto di Lazada, Shopee dan lain-lain platform. Terutama yang dihantar dari luar negara di China buat sementara waktu. Dirisaukan Virus CORONAVIRUS boleh merebak melalui sentuhan terhadap barang yang diantar dari China. Sebarkan maklumat ini kepada semua penjual dam pembeli online."

Baca selengkapnya di sini.

 

5. Klaim Video Saking Takutnya Virus Corona Orang-Orang China Ikut Salat

Pada 7 Februari 2020, akun Facebook bernama Mas Benk mengunggah sebuah video.

Video tersebut menunjukkan sejumlah orang berlarian menuju lokasi salat berjamaah, di jalanan yang berada di depan bangunan dengan kubah-kubah putih. Bahkan ada yang melompati pagar besi, kemudian menggelar sajadah atau alas kertas untuk beribadah.

Dalam video tersebut terlihat bendera China dan jajaran pertokoan bertuliskan huruf Tiongkok. Sejumlah orang juga tertangkap kamera sedang menyaksikan salat berjamaah tersebut.

Tak hanya video, pemilik akun Mas Benk juga menambahkan narasi.

"Warga China di Tiongkok Saking. takut nya Virus Corona ,liat umat Islam.sholat Jum"at mereka berlomba-lomba ikut Shalat ,walaupun menghadap .nya bukan ke kiblat, smoga saja ini menjadi pintu masuk nya Hidayah bagi mereka smua amin.ya Rabbal alamin," tulis dia.

Sejak kali pertama muncul di Facebook, unggahan tersebut telah dibagikan 19.500 kali dan dilihat 787.800 kali. Sejumlah akun Facebook juga mengunggah klaim serupa.

Akun YouTube idunk10 juga mengunggah rekaman yang sama pada 7 Februari 2020, yang diberi judul, "Demi terhindar dari virus corona, Orang2 China ramai mengikuti sholat kaum muslim. Benarkah itu???"

"Heboh...konon katanya saat ini di China banyak yg mengikuti umat Islam sholat demi terhindar dari virus corona yang menular. Meskipun arahnya berbeda Dan tanpa melakukan wudhu terlebih dahulu.Semoga hidayah menyertai mereka.tonton sampai habis, kmudian komen yang bijak Dan berdiskusi.#corona #virus #China #muslim #islam," tulis dia dalam keterangan video.

Baca selengkapnya di sini.

 

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya