Simak Fakta-Fakta Seputar Kebijakan Privasi Baru WhatsApp

Sejumlah informasi seputar kebijakan privasi baru WhatsApp beredar di media sosial. Berikut fakta-faktanya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Jan 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 13:00 WIB
Cara kunci WhatsApp
Ilustrasi cara kunci WhatsApp (Sumber:Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi percakapan, WhatsApp tengah menjadi sorotan setelah mengumumkan pembaruan kebijakan privasi yang menyarankan pembagian data dengan Facebook.

Pengguna harus menerima persyaratan dan layanan kebijakan baru ini sebelum 8 Februari 2021, atau menghapus akun mereka. Perubahan dalam kebijakan privasi ini juga telah memicu eksodus ke aplikasi seperti Signal dan Telegram.

Pembaruan kebijakan baru WhatsApp ini ternyata memicu beredarnya informasi palsu. Berikut ini beberapa informasi yang salah seputar WhatsApp seperti dilansir dari indianexpress.com:

Apakah WhatsApp sekarang membagikan pesan saya dengan Facebook?

Kebijakan baru tidak mengubah cara WhatsApp menangani obrolan pribadi, yang akan terus dienkripsi secara end-to-end. Artinya, tidak ada pihak ketiga yang masih dapat membaca obrolan ini.

"Kami tidak menyimpan pesan Anda seperti biasa dalam penyediaan Layanan kami untuk Anda. Sebaliknya, pesan Anda disimpan di perangkat Anda dan biasanya tidak disimpan di server kami. Setelah pesan Anda terkirim, pesan tersebut dihapus dari server kami," demikian pernyataan WhatsApp.

Kepala WhatsApp Will Cathcart juga menulis utas di Twitter dan mencoba menjernihkan masalah ini. Ia menyebut bahwa WhatsApp berkomitmen melindungi data diri penggunanya.

"Dengan enkripsi ujung ke ujung, kami tidak dapat melihat obrolan atau panggilan pribadi Anda dan begitu pula Facebook. Kami berkomitmen pada teknologi ini dan berkomitmen untuk melindunginya secara global," tulis Will Cathcart.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Apakah WhatsApp Membagikan Lokasi ke Facebook?

Ilustrasi Google Maps
Ilustrasi Google Maps. Kredit: Deepanker Verma from Pixabay

Lokasi pengguna WhatsApp dilindungi antara pengirim dan penerima. Jadi, jika Anda membagikan lokasi langsung Anda dengan seorang teman, informasi itu tidak dikirimkan ke Facebook.

Namun, WhatsApp mengumpulkan perkiraan data lokasi yang diberikan oleh nomor telepon dan alamat IP Anda. Perhatikan bahwa ini adalah sesuatu yang dapat dibagikan aplikasi dengan Facebook.

 

Apakah WhatsApp menampilkan iklan?

Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Freepik
Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Freepik

Hingga kini, WhatsApp belum menampilkan iklan di aplikasinya. Namun, ada kemungkinan iklan datang ke platform di masa mendatang.

"Kami masih tidak mengizinkan iklan spanduk pihak ketiga di Layanan kami. Kami tidak berniat untuk memperkenalkannya, tetapi jika kami pernah melakukannya, kami akan memperbarui Kebijakan Privasi ini,” kata kebijakan baru tersebut.

Sebelumnya dilaporkan bahwa WhatsApp akan menambahkan iklan di fitur cerita atau status, tetapi rencana itu telah disimpan untuk saat ini. WhatsApp masih berfokus untuk menghubungkan pengguna dengan bisnis untuk menjelajahi rencana monetisasi.

 

Apakah WhatsApp merekam dan melacak panggilan audio dan video?

Ilustrasi video call
Ilustrasi video call (sumber: Pixabay)

WhatsApp mengklaim tidak merekam, atau mendengarkan panggilan audio dan video yang dilakukan melalui platform. Data panggilan suara dan video ini tetap terenkripsi end to end, seperti pesan teks dan media.

Ini berarti bahwa panggilan tetap antara pihak-pihak yang terlibat dalam panggilan tersebut dan tidak ada orang lain, termasuk WhatsApp.

 

Apakah WhatsApp menyimpan pesan?

Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

WhatsApp tidak akan menyimpan pesan teks dan file media lainnya, bahkan di servernya sendiri. Mereka hanya disimpan secara offline di perangkat Anda sendiri. WhatsaApp juga mengklaim riwayat obrolan tidak tersinkronisasi ke Instagram atau Facebook Messenger.

Namun, jika Anda memilih untuk mencadangkan obrolan WhatsApp Anda di Drive atau iCloud, maka obrolan tersebut ada di tangan perusahaan pihak ketiga seperti Google atau Apple.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya