Simak 5 Cara Bijak Sikapi Informasi Agar Terhindar Hoaks

Pandemi covid-19 bukanlah pandemi yang pertama di dunia. Namun pandemi covid-19 menghadapi sejumlah tantangan karena maraknya hoaks yang beredar.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 04 Feb 2021, 16:12 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Hoax
Ilustrasi Hoax. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi covid-19 bukanlah pandemi yang pertama di dunia. Namun pandemi covid-19 menghadapi sejumlah tantangan karena maraknya hoaks yang beredar.

Salah satu upaya mengendalikan pandemi adalah dengan jalan vaksinasi. Dan maraknya hoaks di internet, media sosial hingga aplikasi percakapan bisa menghambat program vaksinasi covid-19 itu sendiri.

Masyarakat tentu harus berpikir lebih kritis saat menerima informasi seputar vaksin covid-19. Tetapi tak sedikit pula yang menyebarkan secara tak sengaja informasi yang belum jelas kebenarannya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan ada 1402 hoaks soal covid-19 sejak 23 Januari 2020 hingga 1 Februari 2021. Dari jumlah hoaks tersebut tersebar melalui 2.242 konten di berbagai media sosial.

Lalu bagaimana cara bijak menerima dan menyebarkan informasi di media sosial? Berikut tips dari Diena Haryana, Anggota Dewan Pengarah Siberkreasi dalam webinar "Lawan Hoaks, Lindungi Keluarga dengan Vaksin Covid-19" yang digelar Selasa (2/2/2021).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Cara Bijak Hindari Hoaks

Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

1. Tidak mudah percaya kepada informasi yang diterima, selalu cek dan ricek apakah informasi yang didapat juga dimuat oleh media-media yang terpercaya.

2. Mengerti sisi hukum: masyarakat perlu tahu bahwa ada UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) agar pengguna sosial media tak terjerat hukum.

3. Sadar untuk tidak dimanipulasi dan terprovokasi oleh para penyebar hoaks.

4. Menjaga jejak digital kita dengan tidak menjadi agen yang turut memprovokasi orang lain.

5. Memegang etika dalam berinternet: mengonsumsi informasi dari situs terpercaya dan menyebarkan informasi yang relevan dan terverifikasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya