Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Hindari Hoaks, YouTube Dukung Konten Video dari Sumber Kesehatan Kredibel

Lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19 yang semakin meningkat di Amerika Serikat membuat penyebaran hoaks juga semakin marak di platform sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2021, 15:30 WIB

Diterbitkan 24 Jul 2021, 15:30 WIB

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Adanya lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19 yang semakin meningkat juga terjadi di Amerika Serikat. Hal ini membuat penyebaran hoaks juga semakin marak di platform sosial.

Salah satu platform media sosial situs video, YouTube telah mengambil tindakan untuk menghadapi hal tersebut yaitu dengan mendukung konten-konten video dari sumber Kesehatan yang kredibel. Seperti dilansir Digital Information World, nantinya, YouTube juga akan menyertakan bagian informasi yang akan menunjukkan tautan dari Yayasan yang disarankan oleh National Academy of Medicine (NAM).

Ini tentu bisa jadi langkah awal untuk mengenali dan memberi label pada fondasi kesehatan asli di platform ini.

Sebelumnya, American Surgeon General melaporkan bahwa masyarakat tidak mendapatkan informasi kredibel tentang vaksin dari platform sosial seperti YouTube.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pada platform video yang dibuat video memiliki lebih banyak rasio informasi menyesatkan kesehatan dan video anti-vaksin daripada jenis video yang dibuat untuk menyebarkan kesadaran mengenai vaksin. Mulai minggu ini, YouTube akan menampilkan fitur baru di samping beberapa pencarian dan video terkait kesehatan.

Panel informasi sumber kesehatan baru akan hadir di video untuk membantu audiens mengidentifikasi apakah video itu dari sumber resmi atau hoaks. Konten ini juga akan lebih disorot saat orang menelusuri topik kesehatan tertentu.

Sumber: https://www.digitalinformationworld.com/2021/07/youtube-announces-it-will-highlight.html

(MG/Geiska Vatikan Isdy)

Saksikan Video Cek Fakta di Bawah Ini

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓