Selektif dan Kritis Jadi Kunci Cegah Penyebaran Hoaks Covid-19

Masyarakat diminta selektif dan kritis terhadap informasi yang beredar terkait Covid-19 agar tidak terhindar dari hoaks.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Agu 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 19:00 WIB
ilustrasi Hoax
ilustrasi Hoax {Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Akademisi dari Universitas Indonesia dr Budiman Bela meminta, masyarakat selektif dan kritis terhadap informasi yang beredar terkait Covid-19 sehingga tidak ikut menyebarkan hoaks kepada orang lain.

"Masyarakat selayaknya tidak bertindak sendiri serta menyebarkan hoaks yang tidak berdasarkan landasan ilmiah yang teruji," kata Budiman dikutip dari Antara, Senin (2/8/2021).

Menurut Budiman, banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Salah satunya yaitu patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kontak dekat tanpa masker di tempat-tempat umum seperti pasar, kafe, tempat kerja, dan tempat ibadah akan meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi dan menjadi sumber penularan ke orang lain baik sebagai orang tanpa gejala maupun dengan gejala," ucap Budiman.

Budiman yang merupakan dosen dan peneliti Mikrobiologi Medis, Biologi Molekuler dan Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menuturkan bila infeksi dari luar tersebut dibawa ke rumah dan keluarga, maka akan menularkan ke anggota keluarga.

Budiman mengatakan, penting untuk menerapkan peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, khususnya implementasi 5M, mendukung program vaksinasi, dan berpartisipasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan antigen maupun PCR yang positif kepada RT/RW setempat.

"Upaya itu bertujuan agar dapat dilakukan penelusuran penularan, isolasi, dan penanganan kesehatan orang yang tertular sesuai prosedur sedini mungkin untuk menurunkan penularan infeksi, angka kesakitan dan angka kematian akibat infeksi Covid-19," tambah Budiman.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya