Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Shopee Food, Gojek, dan Grab terlibat dalam unjuk rasa Jokowi End Game beredar di media sosial. Kabar tersebut tersebar lewat sebuah poster berisi ajakan unjuk rasa.
Poster tersebut salah satunya disebarkan akun Facebook presidenakalsehat10 pada 26 Juli 2021. Dalam poster tersebut terdapat logo beberapa perusahaan transportasi online. Di antaranya Shopee Food, Gojek, dan Grab. Berikut narasinya:
Baca Juga
"SERUAN AKSI NASIONAL JOKOWI END GAME
Advertisement
Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun kejalan menolak PPKM dan menghancurkan Oligarki istana berserta jajarannya.
24 Juli 2021
LONGMARCH GLODOK - ISTANA NEGARA
SELURUH MASYARAKAT"
Konten yang disebarkan akun Facebook presidenakalsehat10 telah 4 kali dibagikan dan mendapat 5 komentar warganet.
Benarkah Shopee Food, Gojek, dan Grab turut serta mengikuti unjuk rasa Jokowi End Game? Berikut penelusurannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Shopee Food, Gojek, dan Grab turut serta mengikuti unjuk rasa Jokowi End Game. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "shopee gojek grab jokowi endgame" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah keterlibatan Shopee, Gojek, dan Grab dalam unjuk rasa Jokowi End Game.
Satu di antaranya artikel berjudul "Gojek, Grab, Shopee Bantah Terlibat Demo Jokowi End Game" yang dimuat situs cnnindonesia.com pada 23 Juli 2021.
Jakarta, CNN Indonesia -- Gojek, Grab, dan ShopeeFood membantah terlibat dalam seruan aksi demo nasinonal Jokowi End Game.
Dalam poster yang tersebar di media sosial, disebutkan demo akan digelar pada Sabtu (24/7) di Istana Negara.
Aksi demonstrasi ini digelar untuk menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan dilaksanakan pada Sabtu (24/7).
Informasi yang disebar berupa poster bertuliskan Jokowi End Game itu, mencatut beberapa logo merek dari aplikasi ShopeeFood, Gojek dan Grab.
Radynal Nataprawira, Head of Public Affairs Shopee Indonesia mengatakan logo ShopeeFood yang dicantumkan dalam poster itu dilakukan tanpa sepengertahuan Shopee, dan ia memastikan bahwa pencatutan logo itu merupakan hoaks.
"ShopeeFood memastikan bahwa hal ini adalah pencatutan nama dan merupakan hoaks. Materi tersebut tidak mewakili kami sebagai sebuah perusahaan," ujar Radynal lewat siaran pers, Jumat (23/7).
Pihaknya juga mengimbau mitra pengemudi ShopeeFood untuk tidak terprovokasi mengingat situasi adanya situasi pandemi Covid-19, dan implementasi PPKM Level 4 saat ini.
Terpisah, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata juga menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam gerakan yang menyertakan logo Grab di poster digital tersebut.
"Bersama ini kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini dimana penyertaan logo perusahaan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Ridzki lewat keterangan tertulis.
Senada, Gojek Indonesia juga membantah terlibat dalam aksi dan terjadi pencatutan logo. Lewat keterangan resmi, Gojek menyebut pencantuman logo Gojek pada poster merupakan bentuk pelanggaran atas penyalahgunaan logo perusahaan.
"Kami sangat menyayangkan penyalahgunaan logo Gojek tanpa izin dan sepengetahuan kami pada konten atau poster terkait unjuk rasa dan kegiatan politik," ujar Rubi W. Purnomo, SVP Corporate Affairs Gojek.
Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus meminta masyarakat mencegah kerumunan dan tak menggelar demo Jokowi End Game untuk menghindari klaster penularan Covid-19.
Hingga kini, dijelaskan Yusri pihaknya masih belum menerima surat pemberitahuan terkait rencana demo Jokowi End Game, yang dikabarkan akan digelar besok.
Â
Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210723201650-185-671549/gojek-grab-shopee-bantah-terlibat-demo-jokowi-end-game
Â
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang Shopee Food, Gojek, dan Grab terlibat dalam unjuk rasa Jokowi End Game ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, logo ketiga perusahaan tersebut dicatut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam poster tersebut.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement