Kumpulan Informasi Viral Seputar Fenomena Alam Aneh, Hoaks atau Fakta?

Beredar informasi seputar fenomena alam, hoaks atau fakta?

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Agu 2023, 11:24 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2021, 10:00 WIB
CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar fenomena alam kerap menjadi viral dan membuat khalayak terkesan. Namun, sebelum mempercayai informasi tersebut sebaiknya kita memastikan dulu kebenarannya agar tidak menjadi korban hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar fenomena alam yang viral dan membuat heboh, dari  kematian burung hingga petir yang berjalan di rel kereta.

Lalu benarkah sejumlah informasi viral tersebut? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berilit ini:

1. Bola Petir Melintas di Rel Kereta Api

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim sebagai bola petir berwarna biru melintasi rel kereta api. Postingan ini juga disebarkan di salah satu akun Instagram pada 9 November 2021.

Postingan tersebut menampilkan sebuah bola biru melintas rel kereta api dan menyambar tiang listrik. Beberapa netizen mengasumsikan hal itu merupakan sebuah fenomena alam bola petir. Video ini telah disaksikan lebih dari 557 ribu penonton.

Postingan ini juga disertai tambahan penjelasan berikut:

“Segera jauhi jika lihat cahaya begini

Cahaya ini dikenal sebagai bola petir, fenomena listrik yang berpotensi meledak. Istilah ini mengacu pada laporan benda bercahaya dan bulat yang bervariasi dari ukuran kacang sampai diameter beberapa meter

Meskipun biasanya terkait dengan badai petir, fenomena ini berlangsung jauh lebih lama daripada kilatan petir yang terjadi sepersekian detik. Banyak laporan awal mengklaim bahwa bola akhirnya meledak, kadang-kadang dengan konsekuensi fatal, meninggalkan bau belerang.”

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim memperlihatkan fenomena alam bola petir? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

2. Informasi Indonesia Dilanda Gelombang Panas dan Tips Mengatasinya

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Indonesia sedang dilanda gelombang panas dan tips untuk mengatasinya. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut isi informasi Indonesia sedang dilanda gelombang panas dan tips untuk mengatasinya:

"Buat saudara ku yang baik

Siapkan diri menghadapi

Gelombang Panas

Banyak Minum yaaa

Hindari minum ES

Minum seteguk demi seteguk jangan langsung

Bisa sampai 40-50 derajat. Silahkan kondisikan tubuh.

 

AWAS..!!!!!

*GELOMBANG PANAS KINI MELANDA NEGARA KITA

--------------------------------

Indonesia, Malaysia dan bbrp negara lain. saat ini sedang mengalami gelombang panas.

Apa tips yang harus dilakukan dan dihindari simak ya

Harap perhatikan hal hal berikut ini:

1. Seorang teman dokter datang ke saya mengatakan, cuaca sangat panas. Di siang hari, bisa mencapai 40C.

Katanya:”Pada 40 derajat, jangan Anda langsung minum air es! Pembuluh darah mikro bisa meledak. Seorang temannya, dari terkena terik matahari masuk ke rumah, mencuci kaki dengan air dingin. Pandangan mata jadi kabur, dia pun pingsan.

2. Suhu di beberapa tempat telah mncapai 38C atau lebih.Dlm kondisi ini, jaga suhu tubuh agar lebih tinggi.Bahaya ini tak hanya dari minum air es/dingin. Bahaya ini dapat terjadi bahkan sekedar mencuci tangan/muka/ kaki.Anda tidak boleh menyiram/menyeka bagian tubuh yg panas terkena sengatan terik, dengan air dingin.Anda membutuhkan sekitar 30 menit untuk membuat tubuh menjadi dingin sesuai suhu dalam ruangan.Minumlah air hangat suam, 34-36 Celcius.

3. Seorang dokter di rumah sakit, memeriksa seorang pria yang sangat sehat. 3 tahun kemudian, dokter tsb bertemu pria itu lagi dalam kondisi stroke. Pria itu pun bercerita:

"Beberapa waktu lalu, hari amat panas. Setelah kembali ke rumah, agar cepat dingin, saya segera mandi air dingin. Lalu, saya tidak dapat menggerakkan rahang dengan benar. Segera saya panggil ambulans untuk membawaku ke rumah sakit.."

Ingat, terutama di hari yang panas, hindari air dingin karena akan menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang cepat.

Yang di rumah ada anak kecil, harus memberi tahu pembantu dan seisi rumah tentang hal ini.

* Akhir-akhir ini cuaca panas di atas normalWalau mungkin kita rasa nyaman bila minum dingin.., namun, itu sangat berbahaya !*Hindari meneguk langsung minuman. Minumlah sedikit-demi sedikit, dengan perlahan

Tebarkan pesan ini ke keluarga-kerabat sekitar.Ini bisa menyelamatkan nyawa!"

Benarkah informasi Indonesia sedang dilanda gelombang panas dan tips untuk mengatasinya? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

3. Burung Pipit di Bali Berjatuhan dan Mati Akibat Chemtrail

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim burung pipit di Bali berjatuhan dan mati akibat efek chemtrail atau penyebaran racun di udara. Informasi tersebut dibagikan salah satu akun Facebook.

Unggahan berupa video yang menayangkan sejumlah burung berbaring di tanah. Dalam video tersebut juga terdapat suara orang bicara dengan bahasa bali Diberi keterangan sebagai berikut:

"Efek chemtrail nih"

Benarkah klaim burung pipit di Bali berjatuhan dan mati akibat efek chemtrail? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

4. Penampakan Bulan di Perbatasan Rusia, Kanada dan Kutub Utara

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim penampakan bulan di perbatasan Rusia dan Kanada

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim berupa video yang menyebutkan, terdapat penampakan bulan di perbatasan Rusia dan Kanada, Kutub Utara.

Video berdurasi 35 detik diunggah salah satu akunTikTok pada 9 Oktober 2021. Video menampilkan, bulan yang sedang berotasi yang diklaim di Rusia dan Kanada, Kutub Utara selagi matahari bersinar dan hanya membutuhkan waktu 30detik dari terbit hingga terbenam.

Berikut narasi lengkap dari video tersebut:

"Ini adalah bulan di perbatasan Rusia dan Kanada di Kutub Utara dari terbit hingga terbenam dibutuhkan waktu sekitar 30 detik lalu menghalangi matahari selama 5 detik, dan kemudian segera terbenam….dari terbit hingga terbenam dibutuhkan waktu 30 detik, dan kemudian segera terbenam….

Jika tidak ada internet, mungkin kita tidak akan pernah melihat keajaiban alam ini sepanjang hidup kita"

Selain itu, video yang disertai dengan keterangan sebagai berikut:

“Bulan perbatasan Rusia Canada”

Video ini, telah mendapat 7,4 juta views, 13,4 ribu komentar warganet, telah dibagikan sebanyak 18,1 ribu dan disukai 711,7 ribu warganet per 8 Oktober 2021 pukul 12.46. Setiap jamnya, interaksiterus bertambah.

Benarkah informasi terdapat penampakan bulan di perbatasan Rusia dan Kanada di Kutub Utara.? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya