Liputan6.com, Jakarta - Informasi palsu atau hoaks sempat bermunculan usai gempa magnitudo 6,6 mengguncang Banten pada 14 Januari 2022.
Misalnya saja foto masjid rusak yang diklaim akibat dari gempa pada 14 Januari 2022. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 15 Januari 2021.
Advertisement
Baca Juga
Klaim foto masjid ambruk akibat gempa Banten 14 Januari 2022 yang diunggah menampilkan sebuah bangunan yang bagian dindingnya runtuh sehingga membuat atapnya miring sebagian menyentuh tanah.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Musibah gempa Banten kemaren sore!"
Namun setelah ditelusuri, klaim foto masjid ambruk akibat gempa Banten 14 Januari 2022 sebagian salah.
Masjid tersebut memang ambruk akibat gempa Banten, namun bukan peristiwa gempa pada 14 Januari 2022. Ambruknya masjid tersebut disebabkan gempa bumi Banten pada Selasa, 23 Januari 2018.
Selain foto masjid rusak, terdapat informasi palsu lainnya seputar gempa Banten 14 Januari 2022 yang beredar di media sosial. Berikut rangkumannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Â
Video Jalanan Retak yang Diklaim Akibat Gempa Banten
Sebuah video yang diklaim peristiwa gempa di Banten beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Januari 2022.
Dalam video berdurasi 5 menit 6 detik itu, memperlihatkan suasana mencekam dari peristiwa gempa. Jalanan di depan SPBU tampak retak. Terlihat juga sejumlah warga berlairan menyelamatkan diri.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan peristiwa gempa yang mengguncang Banten pada 14 Januari 2022 kemarin.
"Gempa di Banten,,,kemarin sore," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 75 kali ditonton dan mendapat 5 komentar warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim rekaman peristiwa gempa di Banten pada 14 Januari 2022 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rekaman gempa yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah pada 2018 lalu.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.