Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.
Salah satunya klaim WHO tidak pernah menyarankan memakai masker. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Unggahan informasi WHO tidak pernah menyarankan memakai masker menampilkan potongan video Nyka Alexander WHO Communications dalam video tersebut terdapat tulisan terjemahan sebagai berikut.
"Salah satunya adalah kami sering ditanya kenapa kami tidak memakai masker?
Orang-orang mengira bahwa harus ada masker yang dikenakan setiap saat.
Mungkin ini negara Anda yang menganjurkan Anda.
Tapi dalam hal pedoman WHO, selama Anda bisa tetap berjarak satu meter.
Di mana kita tetap jaga jarak kita satu meter atau lebih
Maka anda tidak perlu memakai masker."
Dalam unggahan tersebut juga terdapat tangkapan layar artikel berjudul "Negara Lain Longgarkan ProkesLuhut: Kita Tak Usah Latah!Tolak 'Lepas Masker'". Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"WHO tidak pernah menyarankan Anda memakai masker, mungkin negara Anda (LBP) yang menganjurkannya😂😂Nyka Alexander - WHO Communications"
Namun setelah ditelusuri, informasi WHO tidak pernah menyarankan memakai masker tidak benar. WHO telah melakukan pembaruan dokumen panduan penggunaan masker untuk mengurangi penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Selain informasi WHO tak pernah menyarankan pakai masker, terdapa mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Asal Usul dan Penyebab Kanker Rahim
Sebuah pesan berantai berisi informasi yang diklaim sebagai penyebab kanker rahim beredar lagi di media sosial. Pesan berantai itu ternyata juga viral di Facebook beberapa waktu lalu.
Dalam pesan itu, terdapat empat hal yang diklaim dapat menimbulkan kanker rahim. Berikut narasinya:
"***ASAL USUL KANKER Di RAHIM !!!***
Sharing untuk para wanita (Bila pria yg terima tolong di teruskan ke wanita? di sekitar anda)
1. "Jangan Minum air Es,air soda,dan kelapa Saat Haid"
2. "Jangan keramas karena pori kepala sedang terbuka pd saat haid krn bisa menyebabkan sakit kepala (kena angin kepala)" "sangat berbahaya efek ini bisa di rasakan saat muda dan saat tua"
3."Jangan makan mentimun saat sdng haid karena getah yg ada pada mentimun bs menyebabkan haid tersisa di dinding rahim."
4. "Selain itu saat sdng haid" "Tubuh tdk boleh terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama bagian perut karena bisa menyebabkan muntah darah, rahim bisa terluka"
Riset membuktikan, minum es saat haid bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 thn dapat menyebabkan "KISTA & KANKER RAHIM". Tolong info ini disebarkan ke banyak wanita baik ibu, istri, anak putri kita, maupun teman wanita, ini . menunjukkan bahwa kita peduli sama mereka,Sayangi wanitamu. Indahnya Berbagi...Jgn putus dikamu ya..semoga bermanfaat bagi para wanita.
SUMBER : LPKI
( LEMBAGA PENYULUHAN KANKER INDONESIA )," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 115 ribu kali dibagikan dan mendapat 15 ribu komentar warganet.
Setelah ditelusuri, informasi yang diklaim sebagai penyebab kanker rahim, yakni dilarang minum es hingga mandi saat sedang haid ternyata tidak benar alias hoaks.
Faktanya, kanker disebabkan faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, makanan yang dikonsumsi, dan faktor eksternal lainnya, misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.