Transformasi Digital Butuh Kontribusi dari Dunia Pendidikan

Menurut Philip, transformasi digital membutuhkan kontribusi dunia pendidikan Indonesia agar terus menyesuaikan diri dengan perubahan yang makin cepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus meningkatkan kolaborasi multipihak dalam membangun sumber saya manusia untuk dapat bersaing, inovatif, integritas, dan profesional di era digital.

Philip Gobang selaku staf khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik mengatakan, Kominfo terus mendorong dunia pendidikan untuk mengambil peran guna persiapan talenta digital demi masa depan.

“Peran dunia pendidikan dalam menghasilkan SDM unggul berbasis digital sangatlah diperlukan. Karena pendidikan adalah penerus peradaban,” ujar Philip, dalam , dalam webinar Thematic Academy Digital Talent Scholarship (TAS-DTS) Tahun 2022, bertempat di Kampus Politeknik elBajo Commodus Labuan Bajo, Jakarta pusat, Selasa (19/04/2022), seperti dilansir Antara.

Menurut Philip, transformasi digital membutuhkan kontribusi dunia pendidikan Indonesia agar terus menyesuaikan diri dengan perubahan yang makin cepat.

“Pendidikan menjadi kunci penerus peradaban. Saat ini kita telah Pendidikan menjadi kunci penerus peradaban. Saat ini kita telah memasuki  era industri 4.0 yang ditandai oleh pemanfaatan media baru dan ruang-ruang internet, di hampir seluruh sektor kehidupan. Bahkan beberapa belahan dunia telah memasuki era 5.0 dengan penerapan metode big data system dan smart city,” ujar Philip, yang hadir mewakili Menteri Kominfo yaitu Johnny G. Plate.

Philip pun menjelaskan pandemi Covid-19 saat ini mendorong teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian dari kehidupan manusia. Oleh karena itu, Pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo melakuan percepatan transformasi digital.

“Pertama, percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Kedua, menyiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, maupun sektor industri dan penyiaran. Ketiga, mempercepat integrasi Pusat Data Nasional. Keempat, menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital. Terakhir, menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital,” dia menjelaskan.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Siapkan Peta Jalan Digital

Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital

Kementerian Kominfo juga telah menyiapkan Peta Jalan Digital Indonesia tahun 2021-2024 yang berfokus pada 10 sektor yaitu  Pemerintahan, Perdagangan, Jasa Keuangan, Perindustrian, Media dan Hiburan, Real Estate, Perkotaan, Pertanian dan Perikanan, Transportasi, Pendidikan, serta Kesehatan Digital.

“Sesuai dengan arahan Bapak Johnny G Plate, Kominfo terus mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia talenta digital Indonesia secara komprehensif. Pekerjaan besar ini memang tidak gampang, tetapi bisa dilakukan,” katanya.

Maka dari itu, Kementerian Kominfo mengajak semua pihak, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur terlibat aktif dengan memanfaatkan secara optimal program  DTS agar keikutsertaan kaum milenial NTT meningkat.

“Saya mewakili Menteri Kominfo Johnny G Plate mengharapkan pemerintah kabupaten di NTT bisa proaktif untuk mendorong milenial untuk ambil bagian dalam pelatihan yang ada dalam Program  Digital Talent Scholarship," ungkapnya.

Dea Amanda/Universitas Mulimedia Nusantara

Sumber : https://www.kominfo.go.id/content/detail/41308/kominfo-dorong-dunia-pendidikan-aktif-ciptakan-talenta-digital/0/berita_satker

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya