Perpusnas Wujudkan Ekosistem Digital Nasional Melalui Delapan Upaya

Perpusnas berupaya mewujudkan ekosistem digital nasional melalui transformasi perpustakaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2022, 18:00 WIB
Perpusnas RI
Kepala Perpunas Syarif Bando saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Perpusnas dan Komisi X DPR RI, Kamis (7/4/2022). (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Perpustakaan dituntut dapat mengambil peran dalam meningkatkan kemampuan literasi masyarakat yang bertujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memiliki kemampuan adaptasi teknologi.

“Ini dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan transformasi ekonomi berbasis digital,” ujar Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dikutip dari Antara, Selasa (17/5).

Syarif menambahkan, pihaknya berupaya mewujudkan ekosistem digital nasional melalui transformasi perpustakaan.

Syarif menjelaskan terdapat delapan upaya yang dilakukan Perpusnas untuk mewujudkan ekosistem digital nasional melalui transformasi perpustakaan. Hal ini diungkap dalam perayaan HUT Ke-42 Perpusnas yang mengusung tema “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”.

“Salah satunya integrasi perpustakaan yakni perpustakaan sebagai media integrasi pengetahuan dan kolaborasi antarilmuwan, dan menemukan solusi terbaik secara multiperspektif,” ujarnya.

Kedua, melakukan visualisasi data, baik terstruktur dan tidak terstruktur. Ketiga, mendokumentasikan serta mengemas dalam bentuk format multimedia pada modal intelektual (intellectual capital) masyarakat.

Keempat, perpustakaan menggunakan teknologi semantik (semantic technologies) yang bertujuan mempermudah pencarian cerdas berbagai sumber pengetahuan bagi masyarakat. Kelima, dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan diharapkan memanfaatkan teknologi “big data mining” dalam menyebarluaskan berbagai jenis data ke masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Data mining bertujuan membuat data yang melimpah di perpustakaan lebih bermanfaat berdasarkan pola yang dihasilkan dari proses analisis data,” Syarif menjelaskan.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perubahan Perilaku Generasi Milenial

Keenam, perlunya menyesuaikan perkembangan demografi serta perubahan perilaku generasi milenial dalam mengakses informasi. Mereka dapat membaca dan menyerap informasi dari berbagai media sosial seperti TikTok, Podcast, dan YouTube.

Syarif mengatakan dengan adanya gambaran tersebut, transformasi perpustakaan sangat berkaitan erat dengan distribusi pengetahuan melalui berbagai saluran media sosial yang dimana sebagai salah satu aspek dari ekosistem digital.

Ketujuh, sebaiknya dilakukan transformasi bahan perpustakaan cetak dan analog ke format digital untuk kepentingan akses dan pelestarian. Terakhir, diberlakukan optimalisasi ruang virtual untuk layanan perpustakaan. Seperti beberapa kegiatan yaitu workshop, webinar, pelatihan, siaran radio untuk membuat konten yang positif.

Dea Amanda/Universitas Multimedia Nusantara

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2885257/perpustakaan-dituntut-ambil-peran-utama-peningkatan-literasi

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya